Azyumardi Azra Wafat, Ketum PGI: Pemikir Independen dan Guru Bangsa
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Pdt Gomar Gultom, menyampaikan dukacitanya atas wafatnya Ketua Dewan Pers sekaligus cendekiawan muslim, Azyumardi Azra, Minggu (18/9/2022).
Gultom mengatakan, Azyumardi merupakan tokoh cendekiawan Minang yang kepakarannya diakui dunia. Bahkan, kata dia, Azyumardi memberi sumbangan pemikiran bagi perdamaian dunia.
"Indonesia kehilangan dengan berpulangnya Prof. Dr. Azyumardi Azra yang meninggal siang ini di Kuala Lumpur," kata Gultom lewat keterangan tertulisnya, Minggu.
Baca Juga: Mengenang Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim yang Diakui Dunia
1. Dapat penghargaan internasional
Ilustrasi Azyumardi Azra (IDN Times/Arief Rahmat)Oleh karena itu, kata dia, tak mengherankan apabila Azyumardi mendapat berbagai penghargaan internasional atas pemikirannya.
"Kaisar Jepang menganugerahinya The Order of the Rising Sun: Gold and Silver Star. Sementara dari Ratu Inggris mendapatkan gelar kehormatan Commander of the Order of the Bristush Empire (CBE) dan berbagai penghargaan internasional lainnya," kata Gultom.
Baca Juga: Menag: Azyumardi Azra Adalah Intelektual Berkaliber Dunia
2. Azyumardi Azra seorang pemikir independen
Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra saat mengunjungi kantor IDN Media HQ pada Jumat (24/6/2022). (IDN Times/Herka Yanis)Editor’s picks
Selain itu, ujar Gultom, Azyumardi juga merupakan seorang pemikir independen.
Hal tersebut terlihat dari kekritisannya terhadap pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo meskipun ia dekat dengan penguasa.
"Kedekatannya dengan pemerintahan Jokowi pun tidak menghilangkan kemandiriannya untuk menyampaikan pandangan-pandangan kritis," ujar dia.
Baca Juga: Innalillahi, Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia
3. Sosok guru bangsa
Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra saat mengunjungi kantor IDN Media HQ pada Jumat (24/6/2022). (IDN Times/Herka Yanis)Gultom juga menilai bahwa Azyumardi merupakan salah satu guru bangsa.
Tak hanya sebagai guru dan sobat yang cerdas dan selalu bicara terus terang, ujar Gultom, Azyumardi juga seorang akademisi yang banyak memberi pencerahan.
"Saya banyak belajar dari beberapa perjalanan bersamanya. Sebagai seorang akademisi sangat banyak memberikan pencerahan. Upaya pencerdasannya sangat lintas batas yang melampaui sekat-sekat suku, bangsa, agama dan pemisah lainnya," kata dia.
"Saya atas nama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, menyatakan dukacita mendalam. Semoga semua jerih payah beliau dalam membangun keadaban publik bisa kita teruskan bersama, demi Indonesia yang adil, damai dan sejahtera," ucap Gultom.
Adapun Azyumardi Azra meninggal dunia pada Minggu, di Kuala Lumpur, Malaysia, setelah sempat menjalani perawatan akibat terkena serangan jantung.
Baca Juga: Profil Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers yang Meninggal di Malaysia
Berita Terkini Lainnya
