Pemprov DKI Punya PR Lengkapi Pos SAPA di Layanan Transportasi

Pos SAPA baru ada di 50 dari 240 halte TransJakarta

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk melengkapi Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di layanan transportasi Ibu Kota. SAPA adalah pos pelayanan bagi perempuan dan anak yang mengalami kekerasan.

"Saat ini (Pos SAPA) baru terdapat di 50 halte TransJakarta dari 240 halte. Artinya, masih ada PR untuk kita melengkapi seluruhnya agar terpenuhi halte TransJakarta ada pos SAPA," kata Syafrin pada acara Ruang Publik Aman, Bebas dari Kekerasan Seksual, dikutip dari akun YouTube Tuty Kusumawati, Senin (16/1/2023).

Sebab, menurut Syafrin, Dishub DKI terus mendorong agar pembentukkan Pos SAPA di seluruh angkutan umum Jakarta bisa paripurna.

Syafrin menyebut Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPPAPP), terus menambah jumlah pos pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Serta tidak henti-hentinya menyelenggarakan kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satunya di transportasi umum," kata dia.

Baca Juga: Dinas PPAPP DKI Jakarta Tambah Konselor Hukum dan Psikolog di RPTRA 

1. Masih ada terminal membutuhkan Pos SAPA

Pemprov DKI Punya PR Lengkapi Pos SAPA di Layanan TransportasiIlustrasi Terminal Kampung Rambutan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Saat ini, Pos SAPA untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ada di terminal antarkota, baru ada di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Pos SAPA di Terminal Pulo Gebang, belum lama ini diresmikan.

Menurut Syafrin, masih ada tiga terminal angkutan antarkota lain yang belum memilikinya.

"Saya berharap untuk terminal, dari empat terminal angkutan antarkota, masih ada PR tiga lainnya, dan terdapat terminal tipe B lain yang membutuhkan Pos SAPA," kata dia.

"Sehingga prinsip penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak pada layanan angkutan umum di Jakarta dapat dituntaskan," lanjut Syafrin.

Sementara, untuk Pos SAPA di layanan transportasi rel, menurut Syafrin, sudah seluruhnya terpenuhi. Pos SAPA di layanan transportasi rel yang dimaksud adalah di 13 stasiun MRT dan enam stasiun LRT.

2. Lakukan kampanye kekerasan perempuan dan anak

Pemprov DKI Punya PR Lengkapi Pos SAPA di Layanan Transportasiilustrasi kekerasan pada anak/perempuan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Syafrin mengatakan, pihaknya terus berkolaborasi dengan Dinas PPAPP untuk menyediakan Pos SAPA di seluruh layanan angkutan umum di Ibu Kota.

"Kami memahami bahwa penyediaan Pos SAPA tidak akan sukses jika tidak melaksanakan sosialisasi dan kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak yang terus kami gaungkan," kata dia.

Baca Juga: Komnas Perempuan: Kekerasan Perempuan Juga Dilakukan Aparat Keamanan

3. Petugas Dishub DKI Jakarta ikut dilatih

Pemprov DKI Punya PR Lengkapi Pos SAPA di Layanan TransportasiIlustrasi Petugas Dishub, Dinas Perhubungan DKI (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Syafrin mengatakan, sosialisasi dan kampanye antikekerasan yang dilakukan antara lain melalui penempelan stiker di terminal atau layanan angkutan umum. Termasuk, mengadakan pelatihan pegawai Dishub yang bertugas di Pos SAPA Terminal Pulo Gebang.

"Pelatihannya mencakup mekanisme, simulasi penanganan kekerasan terhadap perempuan, pelecehan seksual atau tindak kekerasan terhadap anak di moda transpoerasi," kata dia.

Dengan berbekal pengetahuan, ujar Syafrin, diharapkan petugas dapat bantu mencegah dan melaporkan tindak kekerasan serta melindungi korban.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya