Polri Ikut Gabung Tim Khusus Hadapi Serangan Bjorka

Bjorka telah membocorkan data rahasia negara

Jakarta, IDN Times - Tim Siber Bareskrim Polri masuk ke dalam bagian tim khusus yang dibentuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyusul serangan siber yang dilakukan hacker Bjorka.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

"Ya, Tim Siber Bareskrim sudah masuk dalam tim terpadu," kata Dedi saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Bjorka Retas Data Pemerintah, Demokrat Pedas Singgung PeduliLindungi

1. Tim Polri masih menunggu update

Polri Ikut Gabung Tim Khusus Hadapi Serangan Bjorkailustrasi cyber crime-pixabay

Dedi mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu update informasi dari Tim Siber, apakah tim tersebut sudah bekerja atau belum untuk menyelidiki aksi peretasan.

"Tunggu update dari Siber," kata Dedi singkat.

Adapun Polri menjadi bagian dari tim khusus yang dibentuk Presiden tersebut bersama Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga: Jokowi Lawan Bjorka, Bentuk Tim Khusus yang Diisi Polri hingga BIN

2. Jokowi minta dibentuk tim khusus untuk menangani kebocoran data

Polri Ikut Gabung Tim Khusus Hadapi Serangan BjorkaPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, Menteri Kominfo, Johnny G Plate, menyampaikan bahwa Jokowi meminta adanya tim khusus untuk menangani kebocoran data akibat ulah Bjorka.

"Perlu ada emergency response team terkait, untuk menjaga data tata kelola data yang baik di indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik," ujar Johnny.

Meski data-data negara dibocorkan Bjorka, kata dia, tetapi data-data yang disebarkan itu bukan hal yang baru sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

"Setelah ditelaah sementara, data-data yang umum, bukan data-data spesifik, bukan data yang ter-update," kata dia.

Baca Juga: Bjorka Bocorkan Data Luhut Belum Booster, Jubir Menko Ungkap Faktanya

3. Bjorka retas dokumen rahasia BIN

Polri Ikut Gabung Tim Khusus Hadapi Serangan BjorkaIlustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Diberitakan, pada Jumat (9/9/2022), Bjorka diduga meretas dokumen rahasia milik BIN.

Dilansir dari forum online Breached.co serta unggahan dari salah satu akun di Twitter, disebutkan bahwa Bjorka telah meretas data sebesar 40 MB milik BIN.

Bjorka mengklaim, data berisikan 679.180 dokumen itu diretas pada September 2022. Ia mengklaim data-data yang diretas itu bersifat rahasia. Pasalnya, dari data-data tersebut, ada juga beberapa dokumen penting dari pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Berisi surat transaksi juga dokumen yang dikirim ke Presiden, termasuk kumpulan surat yang dikirim Badan Intelijen Negara yang berlabel rahasia," tulis Bjorka dalam forum online tersebut.

Sebelumnya, Bjorka juga mengungkap, kebocoran data kartu SIM di Indonesia yang berjumlah miliaran, data pengguna Indihome, pelanggan PLN, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan data beberapa perusahaan lainnya.

Paling anyar, Bjorka juga membocorkan data pribadi beberapa menteri, di antaranya Menkominfo, Johnny G Plate hingga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Tak hanya itu, ia juga sempat membocorkan siapa dalang di balik pembunuhan aktivis HAM, Munir.

Baca Juga: Johnny Plate Sebut Data yang Diretas Bjorka Bukan yang Terbaru

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya