Polusi Udara, Ini Perbandingan Langit Jakarta Kini dan 10 Bulan Lalu!
Perbandingan langit Jakarta yang mengalami polusi dan tidak. (IDN Times/Umi Kalsum)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Udara di DKI Jakarta belakangan mengalami perburukan karena polusi parah yang bahkan dapat mengganggu kesehatan.
Berdasarkan laman IQ Air, polusi udara di Ibu Kota menduduki peringkat keempat pada Rabu (23/8/2023) pukul 10.44 WIB. Indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 164 dengan polutan utamanya PM2.5 dan nilai konsentrasi 70 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).
Padahal, standar kualitas udara ideal dari WHO memiliki bobot konsentrasi PM2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 16,1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian dikutip IQAir.
IQair pun menyarankan agar warga memakai masker jika beraktivitas di luar ruangan. Namun jika dalam ruangan, sebaiknya menyalakan penyaring udara (air purifier) dan menutup jendela.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bahkan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengurangi polusi udara tersebut pada Senin (21/8/2023).
Selain itu, upaya yang dilakukan DKI juga dengan mengirimkan surat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan.
Lalu, bagaimana dengan kondisi langit Jakarta pada 10 bulan, tepatnya Oktober 2022 dengan Agustus 2023? Berikut potret perbandingannya!
Baca Juga: Duh, Jakarta Peringkat Keempat Polusi Udara di Dunia
1. Langit Jakarta terlihat bersih pada 24 Oktober 2022. Potret ini diambil dari wilayah Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Kondisi langit Jakarta pada 24 Oktober 2022, masih terlihat Gunung Salak dari wilayah Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. (IDN Times/Umi Kalsum).2. Langit Jakarta terlihat bersih tanpa polusi. Pemandangan Gunung Salak di wilayah Bogor pun terlihat dari Ibu Kota hingga menjadi pemandangan cantik.
Kondisi langit Jakarta pada 24 Oktober 2022, masih terlihat Gunung Salak dari wilayah Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. (IDN Times/Umi Kalsum).Baca Juga: DLH: Modifikasi Cuaca untuk Usir Polusi Udara Jakarta Sulit Dilakukan
3. Langit Jakarta berpolusi pada Agustus 2023. Selama bulan Agustus, polusi udara di Jakarta mengalami perburukan yang signifikan hingga mencapai peringkat tiga besar dunia.
Kondisi langit Jakarta pada Rabu (23/8/2023). (IDN Times/Umi Kalsum)4. Polusi udara di Jakarta terjadi setiap tahun. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Asep Kuswanto, mengatakan, polusi udara biasanya terjadi pada Juni sampai November.
Kondisi langit Jakarta pada Rabu (23/8/2023). (IDN Times/Umi Kalsum)Baca Juga: Pengusaha Sebut WFH bukan Solusi Utama Atasi Polusi di DKI
5. Terdapat beberapa pemicu polusi udara Jakarta, salah satunya emisi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, pengendalian emisi untuk mencegah polusi akan difokuskan pada tiga sektor, yakni transportasi, industri, pembangkit listrik, dan lingkungan hidup.
Kondisi langit Jakarta yang masih berpolusi pada Rabu (23/8/2023). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)Baca Juga: Bukan EV dan WFH, Ini Solusi Kurangi Polusi dari Wamen BUMN
Berita Terkini Lainnya
