Garut, IDN Times - Hari ini, Jumat (18/1), Presiden Joko Widodo berada di Garut, Jawa Barat, untuk memenuhi sejumlah agenda kerjanya. Di sana, ia gembar-gembor soal tol Cigatas (Ciamis-Garut-Tasik) yang menjadi salah satu program besar pemerintah di wilayah Jawa Barat.
Menurut Jokowi, tol tersebut akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur protokol ketiga kota/kabupaten tersebut. Maka itu, tak heran jika wacana tol Cigatas menjadi perhatian bagi warga Jawa Barat.
Jika sebelumnya wacana terkait tol Cigatas masih simpang siur, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah sudah melangkah lebih jauh. Maka itu, tak akan lama lagi masyarakat Jawa Barat bisa melihat tol pertama yang menghubungkan ketiga daerah itu.
"Tol Cigatas ini penetapan lokasinya sudah," kata Jokowi, di masjid Cibatu, Garut, Jumat (18/1).
Ia menegaskan bahwa sementara ini pemerintah tengah menunggu pemenang lelang proyek tol Cigatas. Pengumuman pemenang lelang akan dilakukan dalam waktu singkat.
"Tinggal tunggu pemenang lelang, sudah langsung mulai," tutur Jokowi.
Tol Cigatas, kata Jokowi, akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur protokol yang menyambung ke tiga daerah. Dengan begitu, masyarakat Jawa Barat akan lebih mudah bila mana hendak melintasi tiga daerah itu, dan rutenya lebih efektif.
Biasanya, Ciamis Garut dan Tasik menjadi pilihan untuk menuju Jawa Tengah. Selain jalur Cigatas, jalan antar kota antarprovinsi bisa diakses lewat Pantura dan jalur selatan Jawa Barat.
Jalur Cigatas biasanya ramai ketika arus mudik sebelum dan sesudah lebaran. Tak heran jika jalur tersebut kerap menjadi perhatian baik bagi masyarakat Jawa Barat mau pun luar Jawa Barat.
Sebenarnya, pemeritnah sudah membangun proyek lingkar Nagreg yang resmi dibuka pada 2011. Jalur sepanjang 5,4 km itu terbilang sukses mengurai kemacetan lalu lintas luar kota meski hanya terletak di Garut saja.
Pembangunan jalur lingkar Nagreg memakan waktu lima tahun. Hebatnya, jalur tersebut dilengkapi oleh sejumlah teknologi lalu lintas.
Selain membahas tol Cigatas, dan berbagai solusi kemacetan di Garut, Jokowi pun membagikan sertifikat wakaf di Masjid Agung Cibatu. Pembagian sertifikat tersebut sebenarnya sudah disebarkan sejak 2017.
"2017 dimulai pembagian di Sumbar, Riau, Aceh, Jabar, Jateng, Jatim. Memang banyak sekali tanah wakaf yang belum punya sertifikat," kata Jokowi.
Pembagian sertifikat itu berpengaruh positif karena akan memperjelas hak hukum masjid, pondok pesantren, mushola, dan lembaga pendidikan.