Dianggap Baik, Layanan Kesehatan Haji RI Dapat Apresiasi dari Saudi

- Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah tahun 2024 mendapat apresiasi dari Kerajaan Arab Saudi karena layanan yang baik terhadap jemaah haji.
- Apresiasi diberikan oleh Asisten Direktur Jenderal Kesehatan Kemenkes Arab Saudi di KKHI pada Rabu, 3 Juli 2024.
- Seluruh jemaah haji Indonesia sudah bergeser ke Madinah dan layanan mereka akan terkonsentrasi di sana sebelum dipulangkan ke Tanah Air.
Jakarta, IDN Times - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah tahun 2024 mendapat apresiasi dari Kerajaan Arab Saudi. Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, mengatakan apresiasi itu diberikan karena Indonesia memberikan layanan yang baik terhadap jemaah haji.
"Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Apresiasi ini diberikan sebagai ucapan terima kasih karena KKHI Makkah, sektor, dan Pos Satelit telah memberikan kerja sama yang baik dalam penanganan jemaah haji," ujar Widi dalam keterangannya, Minggu (14/7/2024).
1. Apresiasi diberikan Asisten Direktur Jenderal Kesehatan Kemenkes Arab Saudi

Widi menjelaskan, apresiasi tersebut diberikan oleh Asisten Direktur Jenderal Kesehatan Kemenkes Arab Saudi dr. Hatim Abdul Azizi Khoger di Klinik Kesehatan Haji Indonesia pada Rabu, 3 Juli 2024.
"Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengakui KKHI telah memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi," ucap dia.
'Kemenkes Arab Saudi tidak hanya memberikan tasreh atau surat izin untuk operasional KKHI, tetapi juga memantau kinerja operasional KKHI," sambungnya.
2. Jemaah haji sudah tinggalkan Makkah

Sebelumnya, Widi juga menyampaikan, seluruh jemaah haji Indonesia sudah meninggalkan Makkah, Arab Saudi. Mereka sudah bergeser ke Madinah.
Saat ini, masih ada kelompok terbang (Kloter) jemaah haji yang berada di Madinah. Widi mengatakan, mengatakan operasional layanan haji di Makkah juga sudah berakhir.
"Dengan berakhirnya layanan haji di Makkah, maka seluruh layanan jemaah haji Indonesia akan terkonsentrasi di Madinah," ujar Widi dilansir dari laman resmi Kemenag, Minggu (15/7/2024).
"Selanjutnya, mereka akan dipulangkan ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah," sambungnya.
3. Seluruh layanan di Makkah sudah berakhir

Widi menegaskan, seluruh layanan di Makkah mulai dari bus salawat, konsumsi, hingga kesehatan sudah berakhir. Meski demikian, layanan jemaah haji yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) masih tersedia hingga 23 Juli 2024.
"Jika jemaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim KKHI Makkah dan KKHI Madinah" ucap dia.
Hingga Jumat (12/7/2024), jumlah jemaah haji yang berada di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) sebanyak 22 orang dan 54 orang berada di Rumah Sakit Arab Saudi.