Curhat Guru di Depok soal Wacana Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS

Perlu ada dana BOS tambahan 

Depok, IDN Times - Wacana program makan siang gratis akan menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), menjadi perhatian publik, salah satunya tenaga pendidik di Kota Depok. Program makan siang gratis untuk siswa SD diharapkan menggunakan anggaran lain atau dana BOS tambahan.

Bendahara SDN Beji 1, Yoga Permana, mengaku belum mendapat sosialisasi dan informasi dari Pemda Kota Depok, terkait rencana program makan gratis menggunakan dana BOS. Begitu pun dengan pemerintah pusat, juga belum memasukkan program makan siang gratis pada 2024.

“Kami belum mengetahui mekanismenya akan seperti apa,” ujar Yoga, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Serikat Guru: Program Makan Siang Gratis Berpotensi Mubazir

1. Program makan siang gratis tidak menggunakan dana BOS reguler

Curhat Guru di Depok soal Wacana Makan Siang Gratis Pakai Dana BOSSalah satu area SDN di wilayah Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Yoga menuturkan, dari pemberitaan di media disebutkan program makan siang gratis akan menggunakan dana BOS khusus. Program makan siang gratis tidak menggunakan dana BOS reguler yang diterima sekolah.

“Anggaran makan siang bukan dari dana BOS reguler yang sudah digulirkan sebelumnya, kalau melihat info itu tidak mengambil dari situ,” tutur dia.

Yoga mengakui belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah daerah dan pusat, namun diketahuinya program makan siang gratis akan bergulir pada 2025.

“Bukan 2024, karena itu program 2025,” ucap dia.

2. Dana BOS digunakan untuk operasional sekolah

Curhat Guru di Depok soal Wacana Makan Siang Gratis Pakai Dana BOSSalah satu area SDN di wilayah Beji, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Diketahui, dana BOS yang diberikan kepada siswa SD sebesar Rp1.030.000 setiap tahunnya. Dana BOS tersebut telah dianggarkan untuk pos pembiayaan selama kegiatan belajar mengajar atau sekolah.

“Dana bos itu untuk ATK, beli buku, media pembelajaran, dan kebutuhan lainnya, itu sudah berjalan,” ujar dia.

Yoga menilai, program makan siang gratis tidak memungkinkan menggunakan dana BOS reguler. Program makan siang gratis dibutuhkan pos anggaran tambahan, tanpa menggunakan BOS reguler.

“Jadi harus ada tambahan dari luar, istilahnya BOS ekslusif, beda dari yang regular,” tutur dia.

3. Biaya makan siang gratis Rp15 ribu per anak

Curhat Guru di Depok soal Wacana Makan Siang Gratis Pakai Dana BOSMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ketika meninjau simulasi maksi gratis di Tangerang. (Dokumentasi Kemenko Perekonomian)

Sebelumnya, program makan gratis yang diusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan butuh anggaran Rp450 triliun per tahun.  

Dikonfirmasi terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah belum menentukan jumlah dana yang akan ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program tersebut.

Sebab, menurut Airlangga, saat ini pemerintah masih merumuskan berbagai hal, bahkan pemerintah belum secara gamblang menjelaskan secara detail jumlah penerima program makan gratis.

Airlangga menyebut anggaran makan siang Rp15 ribu per anak telah diperhitungkan berdasarkan pilot project yang telah dilakukan sebelumnya.

"Kita kan sudah membuat pilot project, nanti kita lihat lagi,” kata Airlangga.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya