Depok Berlakukan WFH Mulai September, 70 Persen ASN Kerja di Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok akan memberlakukan Work From Home (WFH), sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri. Kebijakan tersebut untuk mengurangi dampak polusi udara di wilayah Jabodetabek.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan Pemkot Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) memantau polusi udara di Depok. Berdasarkan pengukuran polusi udara Pemkot Depok, polusi udara kota Belimbing berada dalam kategori sedang.
"Nah, ini juga kewaspadaan bagi kita semuanya, kita juga gak mau bela-bela warga kita sedang, ringan, atau ekstrem segala macam. Justru menjadi tantangan buat kita lebih waspada, gitu," ujar Idris kepada IDN Times, usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kota Depok, Jumat (25/8/2023).
1. Pegawai ASN 70 persen akan WFH
Idris menuturkan, jika polusi udara di Kota Depok mengalami peningkatan, Pemkot Depok akan menerapkan kebijakan WFH. Kebijakan ini perlu dilaksanakan untuk menjaga kesehatan dengan pembagian 30 persen bekerja di kantor dan 70 persen di rumah (WFH).
"Mulai September diberlakukan, sebab baru kemarin turun Surat Edaran dari Kemendagri," tutur dia.
Idris mengaku akan mempertimbangkan kembali dinas yang membutuhkan SDM bekerja secara rutin di kantor maupun di lapangan. Dia berharap tidak ada peningkatan polusi udara di Depok, dan Pemkot Depok mengajak seluruh pihak melakukan gerakan penghijauan.
"Kita lakukan penghijauan, penanaman pohon semua dilakukan," ungkap dia.
2. Polusi udara 50 persen disumbangkan dari kendaraan
Idris menjelaskan, sesuai laporan kementerian, di daerah, termasuk DKI Jakarta, polusi udara disumbangkan dari mobilitas kendaraan. Persentase polusi udara 50 persen lebih dari kendaraan, sedangkan industri di bawah 50 persen.
"Laporannya memang dari mobilitas lalu lintas, makanya dikeluarkan DKI Jakarta juga Depok tentang WFH," jelasnya.
Baca Juga: Menkes Budi Sebut Penyiraman Jalan Tak Efektif Atasi Polusi Udara
3. Masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan diminta menggunakan masker
Idris menambahkan, masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan ringan dan mobilitas di luar rumah, dapat mengunakan kembali masker. Menurut dia, masker dapat membantu mencegah polusi udara yang dihirup masyarakat di luar rumah.
"Kalau saya memang agak sedikit flu, agar tidak menularkan, seperti itu dari sisi lingkungan hidup," pungkas Idris.