Kacau! Anggaran Rp4,4 M, Makanan Cegah Stunting Kota Depok Cuma Kuah Sup

Anggaran PMT mencapai Rp4,4 miliar untuk 38 puskesmas

Depok, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menyoroti program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebesar Rp4,4 Miliar. Program PMT dinilai tidak layak untuk pencegahan stunting dan ibu hamil hanya berupa kuah sup yang diberikan di wilayah Kecamatan Tapos.

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman mengatakan, program PTM yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Depok, dinilai tidak sesuai pemenuhan gizi masyarakat. Apalagi program PMT ditujukan untuk pencegahan stunting dan ibu hamil.

“Gizinya di mana, masa hanya kuah sup, setelah diprotes baru ditambah nugget dan tahu, ini juga belum sesuai pemenuhan gizi,” ujar Ikravany saat dihubungi IDN Times, Rabu (15/11/2023).

1. DPRD Kota Depok akan memanggil Dinkes dan pihak ketiga

Kacau! Anggaran Rp4,4 M, Makanan Cegah Stunting Kota Depok Cuma Kuah SupKetua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman. (IDNTimes/Dicky)

Program PMT sebelumnya sempat dipertanyakan sejumlah anggota DPRD Kota Depok. Sebab, anggaran program PTM sebesar Rp4,4 miliar dan ditujukan untuk 38 puskesmas.

“Satu porsinya dihitung Rp18 ribu termasuk pengantaran, isinya berupa kuah sup, nasi, dan air mineral, ini kan kurang ajar,” jelas Ikravany.

Setelah terjadi perdebatan program PMT, Dinas Kesehatan Kota Depok menambahkan lauk berupa tahu dan Nugget. Rencananya DPRD Kota Depok akan mengundang Puskesmas dan Dinkes, termasuk pihak ketiga yang menyediakan makanan program PMT.

“Saya ingin rapatnya bersifat terbuka jadi bisa dilihat oleh semua orang,” tegas ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok.

Baca Juga: Puji Heru, Menkes: Pak Pj ini Rajin Cari Anak Stunting di Jakarta

2. DPRD pertanyakan keseriusan Dinkes menjalankan program cegah stunting

Kacau! Anggaran Rp4,4 M, Makanan Cegah Stunting Kota Depok Cuma Kuah Supilustrasi perbedaan tinggi anak stunting dengan anak normal (Dok. IDN Times)

Ikravany menilai, makanan program PMT tidak layak untuk mengentaskan stunting di Kota Depok. Menurutnya, tahu yang diberikan pada porsi makanan tersebut dinilai tidak sesuai gizi untuk menanggulangi stunting.

“Ini kan bahan makanan tambahan, kalau tahu doang mah warga pada bikin tahu, apa yang kurang. Sekarang ditambah lagi pakai nugget atau makan olahan lainya,” ucap Ikravany.

Ikravany mempertanyakan keseriusan Dinas Kesehatan Kota Depok menyikapi program PMT yang lebih menambah nilai gizi masyarakat. Terdapat beberapa makanan yang memiliki nilai gizi yang lebih baik dari makanan yang disiapkan Dinas Kesehatan Kota Depok melalui pihak ketiga.

“Kenapa nggak telur sama susu, jauh lebih kaya nutrisi protein buat ibu hamil dan anak,” ungkap Ikravany.

Baca Juga: Waspada Dampak Fatal Perkawinan Anak, KDRT hingga Stunting

3. DPRD akan lakukan investigasi

Kacau! Anggaran Rp4,4 M, Makanan Cegah Stunting Kota Depok Cuma Kuah SupIlustrasi anak stunting (pexels)

Program PTM dianggap Ikravany dilaksanakan tidak sesuai hati dan lebih mengedepankan penyerapan anggaran sebesar Rp4,4 miliar. Apalagi, pemberian makanan tersebut disertakan foto Wali dan Wakil Wali Kota Depok pada paket PTM.

“Kemarin pimpinan memerintahkan Komisi D untuk melakukan investigasi,” pungkas Ikravany.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya