Kasus Harian COVID-19 Depok Cetak Rekor Tertinggi Sejak Oktober 2021

Kasus aktif COVID-19 di Depok tembus angka 5.352 

Depok, IDN Times - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok telah mengumumkan kasus harian COVID-19 Kota Depok dan menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2021. Tercatat total kasus terkonfirmasi sebanyak 111.412 kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, kasus harian konfirmasi COVID-19 di Kota Depok mengalami peningkatan. Hal itu menjadi perhatiannya karena kasus terkonfirmasi mengalami penambahan signifikan sejak Oktober 2021 hingga saat ini.

"Kasus harian kemarin menjadi yang tertinggi dibandingkan sejak Oktober 2021," ujar Dadang saat ditemui di kantor Kecamatan Cipayung, Rabu (2/2/2022).

1. Kasus aktif mencapai 5.352 kasus

Kasus Harian COVID-19 Depok Cetak Rekor Tertinggi Sejak Oktober 2021

Berdasarkan informasi COVID-19 Kota Depok pada Selasa (1/2/2022), kasus aktif mengalami penambahan mencapai 5.352 kasus atau bertambah 994 kasus yang sebelumnya total kasus aktif 4.358 kasus. Untuk kasus kesembuhan mengalami penambahan sebanyak 87 kasus atau menjadi 103.884 kasus. 

Begitupun dengan kasus meninggal dunia mengalami penambahan dua kasus atau menjadi 2.176 kasus dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 111.412 kasus. Untuk kasus suspek aktif tidak mengalami penambahan atau tetap berada pada 10 kasus, namun untuk kasus kontak erat mengalami penambahan sebanyak 43 kasus menjadi 246 kasus. 

Baca Juga: 34 Sekolah di Kota Depok Terpapar COVID-19, Termasuk Taman Kanak-kanak

2. BOR rumah sakit telah mencapai 50 persen

Kasus Harian COVID-19 Depok Cetak Rekor Tertinggi Sejak Oktober 2021Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang WIhana saat ditemui di kantor Kecamatan Cipayung. (IDNTimes/Dicky)

Dadang mengakui, peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok turut mempengaruhi Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit di Kota Depok. Saat ini BOR ICU di Kota Depok telah mencapai 23 persen dibandingkan pada seminggu yang lalu.

"Untuk BOR isolasi rumah sakit telah mencapai 50 persen," ucap Dadang.

Dadang mengungkapkan, untuk mengurangi angka BOR di Kota Depok pihaknya telah berkonsolidasi dan menyediakan satu lokasi karantina. Lokasi karantina yang sudah tersedia dan terisi yakni di Wisma Pusat Studi Jepang UI.

"Jumlah ketersediaan bed di Wisma tersebut sebanyak 42 bed dan sudah terisi 50 persen," ungkap Dadang. 

3. Ajukan penghentian sementara PTM Terbatas

Kasus Harian COVID-19 Depok Cetak Rekor Tertinggi Sejak Oktober 2021Siswa SMP Negeri 10 Depok mengikuti PTM Terbatas 100 persen yang telah diperbolehkan Pemerintah Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menuturkan, Pemerintah Kota Depok telah melayangkan surat kembali kepada Pemerintah Pusat untuk menyampaikan saran melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM Terbatas 100 persen. Hal itu dikarenakan kasus Covid-19 pada PTM Terbatas sudah terjadi kepada puluhan sekolah.

"Temuan kasus sudah mencapai 34 sekolah dan ini akan terus bertambah," tutur Dadang.

Dadang menambahkan, Puskesmas telah melakukan testing dan tracing untuk sekolah yang ditemukan kasus COVID-19. Apalagi sudah ditemukan kasus pada Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak satu kasus dikarenakan siswa TK belum dapat dilakukan vaksinasi.

"239 kasus terpapar untuk siswa dan guru, apalagi juga ditemukan di TK, ini menjadi ke khawatiran kami dengan saat ini terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi di Kota Depok, ini bisa terus meningkatkan penularan terutama di klaster PTM Terbatas," kata Dadang.

Baca Juga: Waspada! Kasus Harian COVID-19 Kota Depok Mengalami Kenaikan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya