Pasien COVID-19 Banyak yang Sembuh, BOR RSUD Depok Turun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) RSUD Kota Depok mengalami penurunan. Situasi ini muncul karena situasi menggembirakan, ketika banyak pasien COVID-19 yang sembuh dan selesai menjalani isolasi di RSUD Depok.
Direktur Utama RSUD Depok, Devi Mayori, menjelaskan grafik pasien COVID-19 yang meminta penanganan kesehatan sudah mengalami penurunan. Hal itu turut mempengaruhi jumlah keterisian tempat tidur RSUD Depok mulai berkurang dari kapasitas tempat tidur yang disediakan.
"Jumlah pasien COVID-19 untuk pasien isolasi mencapai 49 dari 110 tempat tidur yang disediakan," ujar Devi saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).
1. Penurunan sudah terjadi sejak tiga hari
Devi menuturkan, penurunan jumlah pasien COVID-19 sudah terjadi sejak tiga hari belakangan. Tentunya, ini begitu kontras dari kondisi di pekan sebelumnya yang membuat BOR melebihi 50 persen dari total kapasitas tempat tidur.
"Alhamdulillah sudah menurun sejak tiga hari lalu, namun keterisian untuk ruangan ICU masih penuh," tutur Devi.
Devi menjelaskan, keterisian ruang ICU RSUD Depok masih 100 persen dan belum mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan RSUD Kota Depok hanya menyediakan tiga tempat tidur untuk pasien yang membutuhkan ruangan ICU.
"Setidaknya, pasien COVID-19 sudah mengalami penurunan dan hal itu pula diharapkan terjadi pada kasus harian Covid-19 di Kota Depok," jelas Devi.
Baca Juga: [UPDATE] Nambah Sejuta Sehari, Kasus COVID-19 di Dunia Tembus 427Juta
2. Puluhan tenaga kesehatan terpapar
Editor’s picks
Devi mengungkapkan, peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Depok beberapa waktu lalu, menyebabkan puluhan tenaga kesehatan terpapar. Tenaga kesehatan yang terpapar merupakan perawat, dokter, hingga petugas laboratorium.
"Pada pekan lalu, jumlahnya mencapai 30 tenaga kesehatan yang terpapar karena mereka menangani pasien COVID-19," ungkap Devi.
Akibat tenaga kesehatan yang terpapar, RSUD Depok melakukan upaya penyembuhan terhadap tenaga kesehatan dan mengatur tenaga kesehatan lain untuk dapat memberikan penanganan kesehatan pada pasien COVID-19 yang menjalani perawatan. Tenaga kesehatan yang terpapar telah menjalani penanganan dari rekannya.
"Itu berdasarkan data pada pekan lalu ya. Sekarang, ada tenaga kesehatan yang sudah pulih. Tetapi, ada yang baru terpapar lagi, datanya untuk sekarang belum saya lihat," ucap Devi.
3. Kasus aktif COVID -19 bertambah 1.504
Berdasarkan data harian COVID-19 Kota Depok, pada Selasa (22/2/2022) kasus aktif mengalami penambahan sebanyak 1.504 dan total sebanyak 40.408. Pada kasus kesembuhan kembali mengalami penambahan sebanyak 19 atau menjadi 105.067 secara akumulatif.
Pada kasus meninggal dunia akibat COVID-19 tidak ditemukan yang baru dan totalnya mencapai 2.192. Dari seluruh kasus yang telah terkonfirmasi mengalami penambahan sebanyak 1.523, dengan total keseluruhan kasus terkonfirmasi mencapai 147.667.
Terkait kasus probable aktif hingga saat ini belum ditemukan. Begitupun pada kasus suspek tidak mengalami penambahan atau masih berada pada 13. Sedangkan untuk kasus kontak erat aktif tidak mengalami penambahan dan tetap berada pada 348 yang tercatat.
Baca Juga: Satgas: Nilai CT pada PCR Tak Menentukan Parah Tidaknya Virus COVID-19