Pengakuan Warga Depok yang Jadi Korban Eksibisionis dan Remas Payudara

Tersangka incar penumpang angkot dan pejalan kaki

Depok, IDN Times - Dua unggahan di akun Instagram Depok24jam mendapatkan perhatian banyak warganet pada pekan ini. Unggahan dua orang dari ribuan pengikut akun tersebut berisi curhatan pengalaman mereka saat menjadi korban kejahatan jalanan, mulai dari peremasan payudara dan eksibisionisme.

Unggahan-unggahan kisah itu mendapatkan komentar ratusan viewers akun Instragram tersebut. Kisah korban peremasan payudara dan pelaku eksibisonis terjadi selama sepekan ini di Kota Depok.

Baca Juga: Kawasan Bintaro Rawan Begal Payudara, Ini Tindakan Polres Tangsel

1. Menjadi korban remas payudara di wilayah GDC

Pengakuan Warga Depok yang Jadi Korban Eksibisionis dan Remas PayudaraIlustrasi Anggota Tubuh (Dada) (IDN Times/Mardya Shakti)

Di akun medsos yang di posting sekitar Kamis (11/2/2021), korban berjenis kelamin perempuan yang enggan disebutkan namanya, menceritakan pengalaman buruknya. Pada saat itu, dia bersama temannya sedang jogging sore di sekitar kawasan GDC Kota Depok. Tiba-tiba, sebuah motor mendekatinya dari arah belakang dan berusaha memegang payudaranya. 

"Tetapi masih kehalangan tas depan jadi yang kena cuma hanya bagian ketiak," tulisnya.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Lokasi dirinya menjadi korban peremasan payudara di sekitar GDC dekat perumahan Griya Rahmani, tepatnya di jalan sepi depan sebuah kontrakan. 

Dia masih ingat betul, pelaku terdiri dari dua orang berboncengan menggunakan motor matic putih.  "Karena syok jadi cuma bisa diem aja dan ga bertindak apa-apa, tapi sekarang masih dalam pemantauan min, masih mencari tau lewat CCTV untuk mengetahui plat nomornya," terangnya.

2. Eksibisionis dalam angkot

Pengakuan Warga Depok yang Jadi Korban Eksibisionis dan Remas PayudaraANTARA FOTO/Risky Andrianto

Selang sehari, masih di akun medos yang sama terposting curhatan warga berjenis kelamin perempuan yang menjadi korban eksibisonisme. Dalam unggahan curhatannya pada Jumat (12/2/2021), dia menceritakan pengalamannya dari Kalibata menuju Depok.

Sebelumnya, dia hendak ke pusat perbelanjaan di Kota Depok untuk membeli sesuatu. Namun, salah satu gerai di pusat perbelanjaan masih tutup sehingga dirinya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulag ke kawasan Citayam dengan naik angkot.

"Saya pikir juga saya santai gak terburu-buru, di depan Ciplaz ada angkot 05 kondisinya sepi. Biasanya kalau naik angkot saya selalu duduk di samping sopir. Gaka ada feeling apa-apa saya langsung naik ke angkot," ujarnya di postingan akun tersebut.

Sebelum menaiki angkot, dirinya sempat bertanya kepada sopir terkait jurusan angkot tersebut mengarah ke Citayam atau tidak. Sopir pun memberikan jawaban iya. Tak ragu, dia lantas membuka pintu penumpang dengan duduk di samping sopir tersebut.

"Saya naik, posisinya masih ngetem biasa nunggu satu hingga empat orang lagi yang naik. Saya masih duduk sambil mainin HP sekitar 10 menit ngetem dan ga ada yang naik lagi si sopir jalan ke arah depan dengan sangat pelan," tulisnya.

Baca Juga: Usai Antar Katering, Perempuan di Jombang Jadi Korban Begal Payudara

3. Pelaku eksibisionis merupakan sopir angkot

Pengakuan Warga Depok yang Jadi Korban Eksibisionis dan Remas PayudaraIlustrasi Sopir angkot di Depok menagih bansos dari pemerintah (IDN Times/Rohman Wibowo)

Dalam angkot yang berjalan pelan hingga arah ITC Depok, tiba-tiba sebuah keanehan terjadi. Di depan pusat perbelanjaan tersebut, si sopir angkot membuka celananya.

"Sorry resleting celana atau apa saya ga terlalu perhatiin, tapi dia sambil ngeliat ke saya terus karena saya ada mulai feeling ga enak saya agak ngelirik ke dia," terangnya.

Dirinya melirik si supir angkot ternyata sedang bermasturbasi. Dia pun panik dan sempat khawatir dia tidak bisa keluar dari angkot karena supir angkot mempercepat laju kendaraanya. Namun, itu tidak terjadi.

"Saya langsung membuka pintu mobil, saya turun karena posisinya dia bawa mobil pelan banget super pelan," ucapnya.

Sesaat dirinya telah turun, angkot yang dikemudikan sopir terlihat melaju kencang. Saat itu, dirinya turun di dekat halte. Ada para tukang ojek di sana yang melihat dirinya dalam kondisi pucat gemetaran. Salah satu di antara tukang ojek itu pun akhirnya mengantarkannya pulang.

"Hari itu saya pakai pakaian yang menurut saya gak mengundang. Saya pakai outer panjang, kerudung segi empat menutup dada, celana levis yang tidak ketat dan pakai masker," tuturnya.  

Baca Juga: Sering Beraksi di Perumahan Elit, Spesialis Begal Payudara Ditangkap

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya