Siap-Siap, Warga Depok Timur Bisa Naik KRL dari Stasiun Pondok Rajeg

Kajian park and ride dan terminal sudah selesai dilakukan

Depok, IDN Times - Kementerian Perhubungan berencana akan mengaktifkan kembali Stasiun Pondok Rajeg yang berada di perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Rencananya, tahun ini stasiun Pondok Rajeg akan dibangun sehingga dapat membantu transportasi masyarakat Kota Depok di wilayah timur.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Eko Herwiyanto mengatakan, reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg merupakan target Kementerian Perhubungan. Hal itu tidak terlepas dari usulan Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan, untuk memecah konsentrasi warga menggunakan transportasi kereta rel listrik.

"Reaktivasi ini memang usulan Pemerintah Kota Depok untuk memudahkan transportasi masyarakat," ujar Eko saat ditemui IDN Times, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: Dishub Kota Depok Tutup 5 Titik U-Turn Jalan Boulevard GDC Depok

1. Sudah dilakukan kajian park and ride dan terminal

Siap-Siap, Warga Depok Timur Bisa Naik KRL dari Stasiun Pondok RajegKepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Eko Herwiyanto saat ditemui di lokasi peresmian underpass Dewi Sartika, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Eko menuturkan, Dinas Perhubungan Kota Depok pada 2022 telah menyelesaikan kajian feasibility study (FS) untuk park and ride dan terminal. Hal itu dilakukan untuk mendukung dan kesiapan operasional Stasiun Pondok Rajeg.

"Enggak selesai sampai di situ, ada lintas perangkat daerah, hasil kajian kami akan segera kami laporkan kepada TAPD," tutur Eko.

Dukungan lainnya untuk membantu operasional Stasiun Pondok Rajeg, yakni akan dilakukan pembebasan lahan hingga pembangunan. Hal itu akan dilaksanakan secara bertahap hingga Stasiun Pondok Rajeg dioperasionalkan.

"Jadi yang sudah selesai di 2022 adalah kajian park and ride dan terminal," terang Eko. 

2. Untuk memudahkan warga Depok bagian timur

Siap-Siap, Warga Depok Timur Bisa Naik KRL dari Stasiun Pondok RajegStasiun Pondok Rajeg yang berada diperbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor yang akan difungsikan kembali. (IDNTimes/Dicky)

Eko mengungkapkan, pengaktifan stasiun Pondok Rajeg sebagai upaya memecah penumpukan penumpang kereta rel listrik (KRL). Saat ini warga Kota Depok yang ingin menggunakan KRL harus ke wilayah barat atau stasiun Citayam, hingga Universitas Indonesia.

"Pelaku perjalanan tidak hanya dari barat tapi juga kita pecah di timur," ungkap Eko.

Warga Kota Depok yang berada di Kecamatan Sukmajaya dan Cilodong, dan Kabupaten Bogor, dapat mengawali perjalanan menggunakan KRL dari Stasiun Pondok Rajeg. Para penumpang dari kecamatan tersebut tidak lagi menggunakan Stasiun Depok maupun Depok Baru untuk menggunakan KRL.

"Harapannya membagi potensi penumpang, meng-cover calon penumpang yang memang ada di wilayah timur seperti Cilodong, Sukmajaya, Cimanggis, bahkan Kabupaten Bogor," kata Eko.

3. Meminta memperhatikan jam keberangkatan KRL

Siap-Siap, Warga Depok Timur Bisa Naik KRL dari Stasiun Pondok RajegStasiun Pondok Rajeg yang berada diperbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor yang akan difungsikan kembali. (IDNTimes/Dicky)

Salah seorang warga Kecamatan Cilodong, Latif mengatakan, pengaktifan stasiun Pondok Rajeg dapat membantunya menggunakan KRL. Setiap berangkat maupun pulang kerja, dia selalu menggunakan KRL sebagai moda transportasi.

"Kalau memang diaktifkan tentu akan membantu, kalau sekarang saya harus ke stasiun Depok terlebih dahulu untuk naik KRL," ujar Latif.

Latif menambahkan, apabila Stasiun Pondok Rajeg difungsikan kembali, harus diperhatikan jam keberangkatan KRL terutama pada saat jam sibuk. Dengan begitu, dapat memudahkan warga yang beraktivitas khususnya para pekerja yang menggunakan KRL.

"Perhatikan juga jam keberangkatan KRL dari Jakarta melintas Pondok Rajeg, dipastikan kalau jam sibuk pasti akan ada penumpukan penumpang," ujar Latif.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya