Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti
(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti

Intinya sih...

  • Pelaku pengeroyokan diduga cemburu terhadap korban karena follow mantan kekasih di media sosial

  • Korban mengalami rasa sakit pada leher dan tulang iga, serta tidak mau berangkat sekolah karena dua pelaku merupakan kakak kelasnya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Seorang pelajar berinisial MP (17) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh empat orang remaja di Perumahan Bojong Menteng, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Rabu (19/11/2025) malam.

Ibu korban berinisial J menceritakan, anaknya sempat berpamitan untuk membeli pakan ikan pada Rabu sekitar pukul 16.00 WIB. Namun hingga pukul 18.00 WIB, korban tidak tidak kembali ke rumah. Bahkan, telepon genggam milik korban juga tidak bisa dihubungi.

"Saya dapat feeling itu anak kenapa kenapa, biasanya anak saya itu paling cepat respons, kalau ditelepon langsung diangkat, tapi saya telepon waktu itu sampai 10 kali di sepupunya itu tidak diangkat, terakhir 30 menit sesudahnya ditelfon lagi tidak diangkat juga," kata dia, Kamis (20/11/2025).

1. Pelaku pengeroyokan diduga cemburu

Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Aditya Pratama)

Beberapa saat kemudian, lanjut J, anaknya kembali ke rumah dengan kondisi merintih kesakitan. Bahkan, korban juga mengaku sempat menerima ancaman dibunuh.

"Anak saya pulang dan dia bilang, 'Mama sakit, Mama tidak kuat, Mama abang mau dibunuh orang.' Kayak benar shock dan tidak bisa ngomong anak saya," kata dia.

Setelah kondisi korban tenang, J pun bertanya kepada anaknya apa yang terjadi. MP mengaku dikeroyok oleh empat orang.

Kepada ibunya, MP bercerita bahwa salah satu pelaku merasa cemburu usai korban saling follow di media sosial dengan mantan kekasih pelaku.

"Masalahnya, kata anak saya itu salah paham, satu orang pelaku cemburu karena anak saya follow-follow-an sama mantan pacarnya, padahal cuma temenan aja, dari situ baru anak saya diajak ketemu di warkop dan abis itu dibawa ke tempat sepi langsung dikeroyok," kata dia.

2. Korban mengeluhkan rasa sakit

Ilustrasi pengeroyokan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Akibat peristiwa tersebut, MP mengeluhkan sakit pada bagian leher dan tulang iga. Korban juga tidak mau berangkat sekolah lantaran dua dari empat pelaku merupakan kakak kelasnya.

"Luka bagian leher belakang sebelah kanan karena dipukul dua kali dan sama bagian iga belakang sebelah kiri dan sekarang ini anak saya juga ngerasain dadanya itu sesak," kata dia.

J menambahkan, dirinya telah membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota dan berharap pelaku dapat segera ditindak.

3. Polisi masih melakukan penyelidikan

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu. (IDN Times/Imam Faishal)

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, membenarkan bahwa korban telah membuat laporan polisi. Saat ini, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan.

"Laporan sudah diterima. Yang bersangkutan (korban) sudah dibawa visum. Sekarang sedang proses minta keterangan," kata Braiel.

Editorial Team