Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Pejuang Bekasi Keluhkan Debu Hitam Diduga dari Polusi Udara

Ilustrasi pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Polusi debu hitam terjadi bertahun-tahun, menyebabkan anak warga sesak napas dan sakit
  • Warga harus membersihkan rumah setiap hari akibat debu hitam yang mengotori teras rumah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Sejumlah warga Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, mengeluhkan debu berwarna hitam yang mengotori teras rumahnya.

Salah satu warga, Muniroh (57) mengatakan, debu itu juga kerap masuk ke dalam ruang tamu rumahnya. Dia menduga, debu hitam itu berasal dari polusi yang dikeluarkan oleh pabrik di sekitar pemukiman warga.

"Rasanya ngebul, kotor, di dalam rumah juga pada kotor itu, apalagi di depan kakinya pada hitam," katanya, Kamis (20/11/2025).

1. Sudah terjadi bertahan-tahun

Salah satu warga, Muniroh (57). (IDN Times/Imam Faishal)
Salah satu warga, Muniroh (57). (IDN Times/Imam Faishal)

Muniroh mengatakan, polusi debu hitam sudah terjadi selama bertahun-tahun. Namun, polusi itu terlihat pada akhir tahun atau pada bulan November-Desember.

"Itu udah bertahun-tahun kejadiannya, biasanya waktu sore atau kalau malam dan pagi hari lantai hitam," ujar dia.

Akibat kemunculan debu hitam itu, lanjut Muniroh, anaknya yang berusia 16 tahun mengalami sesak napas. Bahkan, anaknya itu disarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah oleh dokter.

"Saya nyesek dada pernah, anak saya sekolah biasanya tidak gimana-gimana, kata dokter jangan sampai kena kotoran debu, anak saya sakit itu izin sekolah udah dua hari," kata dia.

2. Warga membersihkan rumah setiap hari

Hasil perasan air pelan warga. (Istimewa)
Hasil perasan air pelan warga. (Istimewa)

Warga lainnya, Sahanah (55) juga mengalami hal yang sama. Dia pun harus setiap saat membersihkan teras rumahnya agar tidak menyebar ke ruangan lainnya.

"Debunya kalau disapu banyak gitu, risih saya, kalau mau masuk ke kamar jadinya kotor, terus perlu bersihinnya setiap hari sore ngepel terus, capek," kata dia.

Dia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dapat memberikan solusi agar polusi debu hitam tidak lagi ada di lingkungannya.

3. DPRD dorong Pemkot berikan solusi

Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara. (IDN Times/Imam Faishal)
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara. (IDN Times/Imam Faishal)

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Adhika Dirgantara, mendesak Pemkot Bekasi segera membentuk satgas penanganan untuk mengatasi persoalan debu hitam yang diduga berasal dari aktivitas pabrik

Menurut Andhika, satgas tersebut nantinya akan bertugas sebagai pengawasan limbah perusahaan hingga menangani kondisi kesehatan warga yang terdampak.

"Dari sisi LH (Dinas Lingkungan Hidup) pengawasan limbah perusahaan, kemudian dari sisi masyarakat yang mengalami gangguan pengapasan, dan mungkin efek-efek lain harus semua disolusikan," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Kasus Kekerasan Gender Online, UNFPA Pertanyakan Sanksi Tech Provider

20 Nov 2025, 19:17 WIBNews