Jakarta, IDN Times - Riset dan Pengembangan (RnD) menjadi salah satu fondasi dasar dalam pendidikan tinggi di Indonesia bahkan dunia. Namun, RnD selama ini menghadapi berbagai tantangan yang cukup pelik, khususnya soal pendanaan.
Sering kali masalah dana mampu memengaruhi hasil akhir dari RnD di berbagai negara. Sebab, pendonor dari RnD bisa saja mengintervensi para periset hingga memengaruhi integritas dari hasilnya.
British Academy, lembaga nasional Inggris, mengakui tantangan yang dihadapi RnD di seluruh dunia sama. Dalam konferensi bertajuk Equitable Research Partnership, 11 hingga 12 Februari 2025, British Academy menyatakan jika RnD harus dilindungi independensinya agar hasil riset bisa dengan utuh diimplementasikan ke kehidupan nyata.
Sebab, dilansir Research Professional, di kawasan Britania Raya saja RnD sudah terancam dengan kondisi keuangan universitas yang cukup memprihatinkan. Makanya, peran swasta harus digalakkan.