368 Orang Meninggal di Italia dalam Satu Hari Akibat Virus Corona

Jumlah korban meninggal dunia mencapai 6.474 jiwa 

Jakarta, IDN Times - Penyebaran virus corona atau COVI-19 kian masif di berbagai belahan dunia. Data terbaru yang dirilis Johns Hopkins University melalui gisanddata.maps.arcgis.com, pada Senin (16/3) pukul 08.50 WIB mencatat jumlah korban meninggal dunia mencapai 6.474 jiwa.

Yang membuat publik terkejut, Italia mencatat rekor kematian tertinggi kasus virus COVID-19 yakni 368 orang dalam satu hari.

1. Italia catat 1.809 kasus kematian

368 Orang Meninggal di Italia dalam Satu Hari Akibat Virus CoronaIlustrasi (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Pada Minggu (15/3) kemarin, gisanddata.maps.arcgis.com mencatatkan angka kematian Italia 1.441 orang, namun hari ini jumlah tersebut melejit menjadi 1.809 kasus kematian. Artinya ada 368 kematian sepanjang hari Minggu.

Italia juga masih menduduki urutan kedua dengan tingkat kematian terbanyak setelah Tiongkok dengan jumlah 3.099 kasus.

2. Angka kesembuhan mencapai 77.200 jiwa

368 Orang Meninggal di Italia dalam Satu Hari Akibat Virus CoronaPenyemprotan disinfektan di Bandara Kertajati sebagai langkah antsipasi penyebaran virus corona. IDN Times/Istimewa

Walau demikian angka kesembuhan juga meningkat. Per hari ini tercatat 77.200 jiwa sembuh dan pulih seperti sedia kala usai menjalani pengobatan.

Sedangkan korban yang terinfeksi mengalami kenaikan jumlah menjadi 167.907. Angka terinfeksi tersebut mayoritas berada Tiongkok dengan angka 81.019 disusul Italia yang mencapai 24.747 jiwa, kemudian Iran mencapai 13.938 jiwa.

3. Indonesia catat 117 pasien positif

368 Orang Meninggal di Italia dalam Satu Hari Akibat Virus CoronaJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara itu Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona COVID-19 Achmad Yurianto, mengatakan ada tambahan 21 kasus baru sehingga totalnya pasien positif virus corona menjadi 117 orang.

“Kita mendapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah. Di Jakarta ini sebenarnya adalah pengembangan dari kasus yang sebelumnya,” kata Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (15/3).

Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya