5 Provinsi dengan Kasus Positif dan Kematian Tertinggi akibat COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito memaparkan data kasus positif COVID-19 mingguan. Setelah pekan lalu sempat mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik, pada minggu ini (per 11 April 2021) terjadi penurunan sebesar 14,2 persen pada penambahan kasus positif.
Selain itu juga terdapat penurunan sebesar 17,6 persen pada penambahan kematian. Kemudian, kasus sembuh juga menurun sebesar 3,5 persen.
"Perlu diingat bahwa penurunan kesembuhan pada saat ini bukan berarti terjadi penurunan dalam penanganan pada pasien positif sehingga kesembuhan ikut turun. Namun, bisa juga disebabkan karena kasus positif yang semakin menurun.
Sehingga kasus sembuh juga menurun mengikuti tren kasus positif," ujarnya dalam YouTube BNPB, Kamis (15/4/2021).
1. Lima provinsi penyumbang kasus positif
Meski demikian, Wiku mengingatkan lima provinsi yang masih menyumbang kasus positif COVID-19 tertinggi dalam minggu ini.
Lima daerah tersebut adalah Jawa Tengah yang mengalami kenaikan kasus positif sebanyak 620 orang, Riau naik 412 orang, Sulawesi Selatan naik 368 orang, Jawa Barat naik 274 orang, dan Sumatra Barat naik 214 orang.
Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
2. Lima provinsi angka kematian kasus COVID-19 terbanyak
Selain lima provinsi dengan penambahan kasus positif tertinggi, Wiku juga menyebutkan provinsi dengan kematian corona tertinggi.
Sumatera Barat naik 18 orang, Sumatra Selatan naik 16 orang, Jawa Barat naik 14 orang, Bali naik 12 orang, Jawa Tengah naik 9 orang.
3. Pemerintah daerah optimalkan fungsi posko
Wiku menggarisbawahi Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Barat karena minggu ini baik kasus positif dan meninggalnya terjadi kenaikan.
"Dimohon kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan di kawasan masing-masing dan terus mengoptimalkan fungsi posko di beberapa desa dan kelurahan," katanya.
Baca Juga: Zona Merah COVID-19 Bertambah Jadi 11 Daerah, Ini Daftarnya