500 Buruh Desak Komnas HAM Usut Tragedi dalam Aksi 21-22 Mei

KSPI akan berunjuk rasa di Komnas HAM besok

Jakarta, IDN Times - Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Selasa (28/5).

"Kami akan ke Komnas Ham jam 13.00 kemudian berlanjut ke Polda Metro Jaya, dengan massa sekitar 500-an," papar Presiden KSPI Said Iqbal di Hotel Mega Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

1. KSPI desak Komnas HAM bentuk TGPF

500 Buruh Desak Komnas HAM Usut Tragedi dalam Aksi 21-22 MeiIDN Times/Dini Suciatiningrum

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan KSPI untuk meminta Komnas HAM membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) mengusut tuntas tragedi kerusuhan 21-22 mei yang menewaskan 8 orang dan ratusan terluka. "Kami menduga ada pelanggaran HAM sehingga dibutuhkan tim pencari fakta yang independen," ujar Said.

2. Usut ratusan petugas KPPS yang meninggal

500 Buruh Desak Komnas HAM Usut Tragedi dalam Aksi 21-22 MeiIDN Times/I Made Argawa

Selain kasus 21-22 Mei lalu, KSPI juga prihatin dengan proses Pemilu 2019 yang menelan korban ratusan petugas KPPS. Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengatakan mereka juga mendesak Komnas HAM mengali penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS tersebut.

Menurut Rusdi, kasus tersebut menuai banyak isu di masyarakat satu di antara menghilangkan saksi kecurangan Pemilu 2019. "Kami minta tim TGPF Komnas HAM juga menuntaskan misi ini, pemilu memang sudah berakhir namun kami ingin semua tidak ada rekayasa," ujarnya.

3. Kerusuhan pascapenetapan hasil pilpres

500 Buruh Desak Komnas HAM Usut Tragedi dalam Aksi 21-22 MeiIDN Times/Isidorus Rio Turangga

Seperti diketahui, pada Selasa (22/5) terjadi kerusuhan di beberapa titik di Jakarta. Kerusuhan terjadi imbas pengumuman hasil Pemilu 2019, yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa dini hari, 21 Mei 2019.

Di beberapa titik, bentrok antarmassa dan aparat keamanan terjadi. Aparat juga mengamankan sejumlah tersangka dalam kerusuhan tersebut. Polda Metro Jaya mengamankan 257 orang terkait aksi kerusuhan yang terjadi sepanjang 21-22 Mei 2019. Para tersangka melakukan aksinya di tiga titik berbeda, mulai dari Bawaslu, Petamburan, dan kawasan Sabang.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, 72 tersangka ditangkap ketika melakukan aksi di Bawaslu. Sedangkan, 156 tersangka ditangkap saat melakukan aksi di Petamburan, Jakarta Pusat, dan 29 tersangka lainnya melakukan aksi di wilayah Gambir.

4. Ada 8 tewas akibat bentrok

500 Buruh Desak Komnas HAM Usut Tragedi dalam Aksi 21-22 MeiIDN Times/Denisa Tristianty

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan kabar terbaru daftar korban kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei di wilayah Jakarta. "Korban yang meninggal jumlahnya 8 orang," kata Anies di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Sedangkan, 730 orang harus mendapatkan penanganan kesehatan di rumah sakit yang tersebar di Ibu Kota. "Jenis diagnosis terbanyak yang nontrauma 93 orang, luka berat 79 orang, luka ringan 462 orang, ada yang belum ada keterangan 96 orang," tegasnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya