Badai Omicron, BOR RSUP Persahabatan Capai 84 Persen

Sebanyak 14 pasien Omicron dirawat di RSUP Persahabatan

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Agus Dwi Susanto, mengatakan meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron membuat angka keterisian tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) di tempatnya naik. Bahkan, kata dia, saat ini sudah mencapai 84,61 persen.

Agus mengatakan pihaknya sudah meningkatkan kapasitas tempat tidur pasien COVID-19 sejak awal Januari, menjadi 65 bed.

"Sementara, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) RSUP Persahabatan saat inu mencapai 84,61 persen atau sebanyak 55 tempat tidur," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).

1. Sebanyak 14 pasien Omicron dirawat di RSUP Persahabatan

Badai Omicron, BOR RSUP Persahabatan Capai 84 PersenRuang Isolasi Pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dia menerangkan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Persahabatan sejak awal Januari sampai 2 Februari 2022 tercatat sebanyak 156 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 orang merupakan pasien Omicron dan 14 di antara probable Omicron.

"Dari 14 orang tersebut 30,67 persen merupakan pasien rawat jalan dari beberapa daerah di Jakarta," ujarnya

Baca Juga: Omicron Mulai Merajalela, Jokowi Minta Vaksin Anak Ditingkatkan

2. Sebagian besar pasien Omicron alami gejala ringan

Badai Omicron, BOR RSUP Persahabatan Capai 84 PersenRSUP Persahabatan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dia menambahkan dari 56 pasien Omicron, 46 pasien antaranya bergejala ringan dan sudah vaksinasi. Sementara pasien bergejala berat yang rata-rata sudah lansia dan mempunyai komorbid.

"Sebagian besar pasien Omicron yang masuk tidak membutuhkan Oksigen juga. Ini lah pentingnya vaksinasi COVID-19 sangat membantu meringankan efek infeksi virus," katanya.

3. Kelompok rentan patut waspada dengan varian Omicron

Badai Omicron, BOR RSUP Persahabatan Capai 84 Persenilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Erlina Burhan, mengatakan mayoritas pasien Omicron yang dirawat menunjukan gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan dan badan lelah. Meski gejala ringan, Erlina mengingatkan jika terkena pada kelompok rentan, seperti lansia dan anak-anak, berpotensi menjadi berat.

"Meski ringan (gejala) tapi hati-hati kelompok lansia dan anak-anak gejala bisa berat. Jika kasus tidak terkendali maka sistem kesehatan Indonesia bisa kewalahan," ujarnya

Baca Juga: Menkes: Siap-Siap Puncak Kasus Omicron Akhir Februari 3-6 Kali Lipat 

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya