Begini Nasib Aplikasi PeduliLindungi Usai PPKM Dicabut

PeduliLindungi akan bertransformasi jadi SatuSehat

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), lalu bagaimana nasib Peduli Lindungi?

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan aplikasi PeduliLindungi akan terintegrasi dengan satu sistem yang disebut dengan SatuSehat. 

"PeduliLindungi emang kita integrasikan menjadi sistem SatuSehat," ujar Budi dalam konferensi pers, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga: PeduliLindungi di Surabaya Terkoneksi dengan Imunisasi

1. PeduliLindungi akan bertransformasi jadi SatuSehat

Begini Nasib Aplikasi PeduliLindungi Usai PPKM Dicabutilustrasi aplikasi PeduliLindungi (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Budi menerangkan selama pandemik COVID-19 digitalisasi di sektor kesehatan jadi penting karena lebih cepat, transparan dan mengurangi potensi korupsi.

"Jadi PeduliLindungi itu akan bertransformasi menjadi SatuSehat, di mana semua data-data (kesehatan) individu masyarakat akan masuk ke dalamnya dan dimiliki oleh masing-masing," ujar Menkes.

2. SatuSehat mempermudah diagnosa

Begini Nasib Aplikasi PeduliLindungi Usai PPKM DicabutIlustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Budi menerangkan semua fasilitas kesehatan mulai rumah sakit, puskesmas, laboratorium, klink, nantinya akan terhubung dengan sistem SatuSehat.

"Jadi selama ini data (kesehatan) individu dimiliki rumah sakit tapi dengan SatuSehat tiap individu miliki. Kalau ke rumah sakit tinggal izinkan dokter akses, jadi lengkap, oh kemarin medical cek up, olah raganya rajin, sehingga permudah diagnosa," terangnya. 

Baca Juga: Bjorka Bocorkan Data PeduliLindungi, Menkes: Bukan Punya Kami! 

3. PeduliLindungi untuk skrining COVID-19

Begini Nasib Aplikasi PeduliLindungi Usai PPKM DicabutIlustrasi QR code Pedulilindungi. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, aplikasi PeduliLindungi melalui fitur kewaspadaan telah berhasil melakukan upaya pencegahan pasien COVID-19 dan warga, yang berisiko berkeliaran di tempat umum sehingga dapat menulari warga lainnya.

Aplikasi ini telah membantu mencegah warga yang terinfeksi mengakses fasilitas dan tempat umum seperti pusat perbelanjaan, airport, pelabuhan, hotel, dan gedung perkantoran.

Aplikasi PeduliLindungi yang telah diunduh pasien positif COVID-19 akan berwarna hitam ketika aplikasi tersebut dipindai di pintu masuk tempat umum, sehingga petugas keamanan dapat mencegah masuk pasien tersebut, lalu melaporkan yang bersangkutan ke Satgas COVID-19 untuk ditangani lebih lanjut.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya