Bima Arya: Anies Baswedan Jadi Penentu Kontestasi Pilkada Jabar
Intinya Sih...
Politikus PAN Bima Arya mengungkapkan Anies Baswedan menjadi penentu dan memengaruhi kontestasi Pilkada Jawa Barat. Keputusan Anies maju atau tidak di Pilkada DKI Jakarta akan memengaruhi Pilkada Jabar.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi penentu dan pengaruh pada kontestasi Pilkada Jawa Barat.
Bima Arya mengatakan keputusan apakah nantinya dia menjadi bakal calon gubernur (cagub) Jawa Barat mendampingi Ridwan Kamil, ditentukan kontestasi Pilkada DKI Jakarta.
"Tergantung tiga hal, kalau pun kita semangat berpasangan ya tergantung surveinya bagaimana, pertimbangan pimpinan bagaimana, dan yang sangat menentukan adalah Pilkada Jakarta, Pilgub Jakarta," ujar Bima Arya dalam program talkshow dan politik GenZMemilih by IDN Times, dikutip Rabu (22/5/2024).
Baca Juga: Pasha soal Pilkada DKI: Kalau Boleh Pilih, Biarkan Saya Kerja di DPR
1. Anies Baswedan pengaruhi kontestasi Pilkada Jabar
Bima Arya mengatakan keputusan Anies Baswedan nantinya apakah akan maju Pilkada Jakarta, akan sangat memengaruhi Pilkada Jabar.
"Iya apakah Mas Anies maju lagi ke Jakarta atau tidak, siapa yang melawan Mas Anies, itu memengaruhi kontestasi Jawa Barat," katanya.
2. Pimpinan parpol akan menghitung tokoh yang maju
Editor’s picks
Bima mengungkapkan para pimpinan partai politik pasti akan menghitung tokoh yang akan maju Pilkada DKI Jakarta, apabila Anies kembali maju sebagai calon gubernur Jakarta.
"Saya gak bilang bahwa itu pasti Kang Emil. Tapi mas Anies maju, para pimpinan parpol menghitung harus menempatkannya siapa di situ, siapa yang didorong di Jakarta, pasti akan berdampak pola koalisi di Jabar," katanya.
Baca Juga: Potensi Duel di Pilkada DKI, Anies-Sudirman Diajak Duduk Bareng
3. Bima Arya akan terima keputusan PAN
Lebih lanjut, Bima mengatakan, tidak terpikir di benaknya untuk hengkang dari PAN bila nantinya bukan ia yang diberi restu dari partainya maju sebagai cagub di Pilkada Jabar.
"Gak terpikir sama sekali (untuk pindah partai). Gak lah! Sekali PAN tetap PAN. Sekali matahari tetap matahari. Insyaallah gak akan pindah partai," kata dia.
Bima mengaku akan menerima keputusan apapun dari PAN. "Masak beda sedikit langsung pindah partai. Partai ini kan tempat kita berjuang. Bukan hanya kendaraan yang kita sewa," tutur dia.
Bima menepis keinginannya maju di Pilkada Jabar lantaran semata-mata demi jabatan publik belaka. Ia berdalih ingin memberi arti bagi kehidupan masyarakat Jabar.
"Ketika kemarin banyak dukungan ke Jabar, artinya kita didorong untuk ke sana. Seandainya jalan ke sana belum ada takdirnya untuk kita, maka kita akan memberikan arti di tempat lain. Kembali lagi ke kampus untuk jadi dosen atau kembali menjadi konsultan politik. Ini juga pilihan yang sama-sama menarik untuk saya," ujarnya.