Catat, 3 Ibadah dan Amalan Rasulullah SAW 10 Hari Terakhir Ramadan

Semoga kamu bertemu malam lailatul qadar

Jakarta, IDN Times - Ramadan 1442 Hijriah telah memasuki sepuluh hari terakhir. Fase sepertiga terakhir ini seolah menjadi pamungkas dari dua fase sebelumnya. Sebab, di antara malam-malam pada sepuluh hari terakhir ini terdapat satu malam yang lebih mulia dari 1.000 bulan, yakni lailatul qadar.  

Tak ada yang mengetahui pasti kapan terjadinya peristiwa tersebut setiap tahunnya. Namun, satu hal yang pasti, umat muslim di seluruh dunia diperintahkan lebih meningkatkan ibadahnya. 

Dilansir dari nu.or.id, menurut Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitabnya, Fathul Mu’in, menjelaskan ada tiga amalan utama untuk mengisi hari-hari pada fase sepertiga terakhir Ramadan, apa saja?

Baca Juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Cari Tahu Yuk di Sini!

1. Perbanyak sedekah

Catat, 3 Ibadah dan Amalan Rasulullah SAW 10 Hari Terakhir RamadanSalah satu kegiatan Warung Sedekah Makassar bertajuk WSM for Tahfidz di Masjid Markaz Imam Malik Makassar, Jumat (24/1). IDN Times/Istimewa

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah memperbanyak sedekah. Langkah ini dapat diwujudkan guna mencukupi kebutuhan keluarga, berbagi dengan sesama, khususnya kerabat dan tetangga.  

Sedekah itu dapat ditunaikan dalam berbagai bentuk. Misalnya, menyediakan buka puasa bagi masyarakat yang tengah menjalaninya, walaupun hanya dengan segelas air namun sangat berarti bagi saudara-saudara yang tengah membutuhkannya.

2. Perbanyak baca Al-Quran

Catat, 3 Ibadah dan Amalan Rasulullah SAW 10 Hari Terakhir Ramadanantarafoto-anak-punk-belajar-alquran-2692019-ada-2.jpg

Selain itu, langkah kedua yang dapat dilakukan untuk memperbanyak ibadah pada fase sepertiga terakhir, adalah memperbanyak membaca Al-Quran.

Membaca Al-Quran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, kecuali di tempat-tempat yang dilarang, seperti toilet mengingat tempatnya najis, dan lainnya.

Imam Syarofuddin An-Nawawi menjelaskan membaca Al-Quran di akhir malam lebih baik ketimbang awal malam. Secara lebih khusus, membaca Al-Quran yang paling baik pada siang hari adalah setelah salat subuh.

Sementara, Syekh Sayid Abu Bakar Syatha dalam I’anatut Thalibin menambahkan membaca Al-Quran pada malam hari lebih utama daripada siang hari karena lebih fokus. 

3. Jangan lupa i'tikaf juga

Catat, 3 Ibadah dan Amalan Rasulullah SAW 10 Hari Terakhir RamadanIDN Times/Debbie Sutrisno

Tiga amalan yang disarankan Syekh Zainuddin adalah memperbanyak i’tikaf di sepuluh terakhir Ramadan. Sebab, Rasulullah SAW melakukan hal tersebut sebagai bentuk meningkatkan ibadahnya.

Meskipun dalam kondisi pandemik COVID-19, i’tikaf tetap dapat dilakukan. Sebagian ulama mazhab Syafi’i memperbolehkan i'tikaf di ruangan dalam rumah yang dikhususkan untuk salat.

Hal ini disepadankan dengan prinsip 'jika salat sunah saja yang paling utama dilakukan di rumah, maka i’tikaf di rumah semestinya bisa dilakukan. Selain itu, Rasulullah SAW juga menghidupkan malam-malam Ramadan. Dalam Shahih Muslim, Sayidah Aisyah RA mengaku menyaksikan Nabi beribadah selama Ramadan hingga menjelang Subuh.

Bahkan, dalam riwayat lain, Rasulullah SAW selalu membangunkan keluarganya dalam sepuluh malam terakhir. Rasulullah SAW juga mengencangkan ikat pinggang pada malam-malam tersebut, agar dapat menghindarkan diri dari tempat tidur dan menggauli istrinya. Dengan itu, Rasulullah dapat lebih fokus menjalani ibadah malamnya. 

Keterangan Ibnu Jarir, Rasulullah SAW juga mandi dan membersihkan diri, merapikan pakaian serta memakai wangi-wangian menjelang waktu isya selama sepuluh hari terakhir Ramadan. Hal ini dengan harapan memperoleh lailatul qadar.

Baca Juga: 5 Fakta Lailatul Qadar yang Penuh Kemuliaan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya