CEK FAKTA: Benar! Anies Sebut Pusat Kesehatan Fokus Kuratif

Pemerintah minta ubah jadi preventif dan promotif

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menjelaskan strateginya untuk meningkatkan angka harapan hidup warga Indonesia, yaitu dengan mempromosikan pola hidup yang sehat.

Berdasarkan data dari World Population Prospect 2022, angka harapan hidup warga Indonesia ada di posisi buncit dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Menurut Anies, selama ini pusat kesehatan masyarakat di Indonesia hanya fokus ke hal-hal kuratif atau pengobatan. Ia pun sempat menyinggung kinerjanya ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta di Kepulauan Seribu.

"Urusan kesehatan seolah-olah hanya menjadi fokus Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan saja. Maka, kami akan meningkatkan tindakan promotif preventif. Kami sudah menyediakan akses ke air bersih di Kepulauan Seribu. Itu sebagai salah satu contohnya," ujar Anies saat debat capres pamungkas di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Minggu (4/2/2024) malam.

Faktanya, dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi DKI Jakarta, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menekankan upaya kesehatan ke arah promotif preventif daripada kuratif.

Hal itu menjadi target dari Sustainable Development Goals (SDGs) nomor tiga, yakni menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Dalam rapat paripurna DPR RI yang mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan menjadi Undang-Undang (UU) Kesehatan pada sidang paripurna DPR RI pada masa persidangan V Tahun sidang 2022-2023, Selasa (11/7/2023), pemerintah dan DPR sepakat akan fokus dari mengobati menjadi mencegah.

Pentingnya layanan primer yang mengedepankan layanan promotif dan preventif berdasarkan siklus hidup. Untuk mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat, pemerintah menekankan pentingnya standarisasi jejaring layanan primer dan laboratorium kesehatan masyarakat diseluruh pelosok indonesia.

Baca Juga: Anies Janji Angkat 700 Ribu Guru Honorer Jadi PPPK

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya