Cerita Anak Dokter Tak Bisa Tatap Muka dengan Ibu karena Virus Corona

Dokter spesialis anak ini mengarantina diri setelah praktik

Jakarta, IDN Times - Profesi dokter dan tenaga kesehatan lain saat ini tengah menjadi sorotan. Mereka menjadi garda terdepan melawan virus corona COVID-19.

Keadaan ini membuat para tenaga medis harus mengorbankan banyak hal, tidak hanya waktu dengan keluarga tapi juga nyawa. Kali ini kisah pengabdian dokter diungkapkan oleh sang anak dalam akun Twitter bernama @andinadwifatma, pada Senin (23/3) siang.

"Ibuku (62 th) dokter spesialis anak, tetap praktik di tengah pandemi krn gak tega lihat bayi-bayi sakit dan perlu vaksin. Udah semingguan lebih beliau gak mau ditengokin cucu, cuma bisa video call sampai mewek. Cinta dan hormat buat seluruh tenaga kesehatan, kecuali terajana)" cuit @andinadwifatma.

Baca Juga: Curhat Anak Dokter UI yang Meninggal karena Corona: Sedih Tapi Marah

1. Karantina diri karena bekerja di rumah sakit

Cerita Anak Dokter Tak Bisa Tatap Muka dengan Ibu karena Virus CoronaPT TPL perketat aturan untuk antisipasi penyebaran virus corona (Dok. IDN Times/Istimewa)

Andina menceritakan, ibunya merupakan dokter spesialis anak di RS Hermina Ciputat, Tangerang, Banten. Hampir tiap hari sang ibu harus praktik di rumah sakit tersebut untuk melayani pasien yang merupakan anak-anak dan bayi.

Meski tidak langsung merawat pasien COVID-19, sang ibu tidak bisa menemui anak dan cucunya sejak terjadi wabah virus corona.

"Jadi beliau inisiatif soalnya bekerja di rumah sakit yang tiap hari terpapar, makanya setelah praktik ibu langsung pulang, sudah satu minggu lebih gak bisa ketemu hanya video call saja," cerita Andina saat dihubungi IDN Times.

2. Sang ibu melayani pasien di tengah pandemik virus corona

Cerita Anak Dokter Tak Bisa Tatap Muka dengan Ibu karena Virus CoronaIDN Times/Bayu D. Wicaksono

Sebagai seorang anak, Andina mempunyai rasa was-was terhadap kesehatan sang ibu di tengah pandemik virus corona. Namun demikian, dia bisa memaklumi keinginan sang ibu untuk tetap melayani pasien.

"Saya tanya, 'harus ya mom ke rumah sakit? Beliau jawab ya bagaimana dengan anak-anak dan bayi yang membutuhkan perawatan atau vaksin, apalagi saat ini juga marak demam berdarah," ujar Andina menirukan jawaban sang ibu.

3. Bantu petugas medis dengan tetap di rumah

Cerita Anak Dokter Tak Bisa Tatap Muka dengan Ibu karena Virus CoronaANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Keluarga hanya bisa pasrah dan mendoakan sang dokter agar senantiasa sehat selalu. Dia berpesan agar masyarakat benar- benar menerapkan social distance atau jaga jarak.

"Teman-teman yang bisa di rumah tolong di rumah saja, bantu petugas dengan di rumah saja," pintanya.

Baca Juga: Guru Besar UGM yang Positif Virus Corona COVID-19 Meninggal 

Topik:

  • Sunariyah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya