Dekan Kumba Diduga Lakukan Plagiat, Unas Tindak Tegas jika Terbukti

Kumba Diduga catut nama dosen UMT tanpa izin

Jakarta, IDN Times - Universitas Nasional Jakarta buka suara terkait kabar dugaan plagiat yang dilakukan dekan fakultas ekonomi, Profesor Kumba Digdowiseiso, terhadap sejumlah sejumlah nama dosen UMT tanpa izin.

Kepala Hubungan Masyarakat, Marsudi mengatakan, Unas berkomitmen menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai integritas insan akademis. 

"Oleh karenanya jika terbukti ada pelanggaran, Universitas Nasional akan menindak tegas bagi yang melanggarnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada," ujar Marsudi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

1. Unas dukung kerja sama internasional

Dekan Kumba Diduga Lakukan Plagiat, Unas Tindak Tegas jika TerbuktiKumba Digdowiseiso/dok Unas

Marsudi mengatakan Unas akan mendukung upaya setiap fakultas dan program studi untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi lain pada tingkat nasional dan internasional

"Universitas Nasional mendukung upaya setiap fakultas dan program Studi untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi lain pada tingkat nasional dan internasional guna meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi," katanya.

Baca Juga: Profil Kumba Digdowiseiso, Guru Besar Unas yang Catut Nama Dosen UMT

2. Unas imbau agar seluruh akademik mengedepankan etika

Dekan Kumba Diduga Lakukan Plagiat, Unas Tindak Tegas jika Terbuktigraduate (pexels.com/emilyranquist)

Selain itu, Unas berkomitmen untuk mengimplementasikan berbagai program kerja dengan perguruan tinggi dunia guna memperoleh peringkat akreditasi terbaik pada level nasional dan level internasional.

"Untuk itu Unas menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat luas dan insan akademis untuk tetap mengedepankan etika dan nilai-nilai integritas serta obyektivitas terhadap persoalan yang sedang berkembang," paparnya.

3. Kumba diduga catut nama dosen tanpa Izin

Dekan Kumba Diduga Lakukan Plagiat, Unas Tindak Tegas jika TerbuktiInstagram Story Unas/dok Unas

Mengutip laporan dari Retraction Watch.com, pada awal tahun, sejumlah dosen di UMT mendapatkan laporan bahwa nama mereka muncul di daftar nama penulis di makalah Kumba.

"Rekan (dosen) tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya untuk cerita ini. Saat sedang mencari di Google Scholar dan menyadari bahwa nama mereka, dan banyak nama lain dari departemen mereka, berulang kali muncul di samping nama penulis yang tidak mereka kenal: Kumba Digdowiseiso, dekan fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Nasional di Jakarta, Indonesia," tulisnya dilansir dari Retraction Watch.com, Jumat (12/4/2024).

Salah satu profesor keuangan dari UMY, Safwan Mohd Nor, mengaku marah saat mengetahui namanya digunakan di makalah tanpa izin.

"Kami bahkan tidak tahu siapa orang ini," katanya.

Nor menerima byline yang tidak diinginkan pada empat makalah yang diterbitkan di jurnal yang tidak diindeks oleh Web of Science Clarivate. Para editor jurnal tersebut belum menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

"Sepertinya ini seperti penipuan atau jurnal predator," kata Nor kepada Retraction Watch. Nor mengatakan setidaknya 24 staf di universitas telah ditambahkan ke dalam daftar penulis di makalah tersebut.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya