Demi Lansia, Risma Pangkas Jabatan Eselon I dan II di Kemensos

Tunjangan untuk pejabat dialihkan buat masyarakat rentan  

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma memangkas jabatan setingkat eselon l dan ll di Kementerian Sosial. Kebijakan tersebut untuk mengoptimalkan anggaran guna membantu kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang tinggal di kawasan 3T.

Risma menegaskan, Kementerian Sosial akan lebih memberikan perhatian kepada masyarakat yang mengalami masalah sosial.

Kemensos telah melakukan restrukturisasi organisasi dengan meniadakan beberapa jabatan setingkat eselon l dan ll. Dari kebijakan ini, maka anggaran yang semula untuk tunjangan dan fasilitas pejabat, bisa dioptimalkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan.

"Di berbagai daerah ada masyarakat kita yang tinggal di daerah rawa. Kemensos akan membantu bagaimana mereka meningkatkan ekonominya. Seperti di Kabupaten Agats Papua, Kemensos membantu dengan peternakan ayam petelur dan mendirikan koperasi," kata Mensos Risma dalam siaran tertulis, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Warga Perbatasan Curhat ke Mensos Risma Tak Pernah Minum Air Bersih

1. Ada jutaan lansia dan disabilitas hidup tanpa keluarga

Demi Lansia, Risma Pangkas Jabatan Eselon I dan II di KemensosIlustrasi pemeriksaan kesehatan bagi lansia. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Risma juga mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

"Ada jutaan lansia dan penyandang disabilitas yang hidup dengan dan atau tanpa keluarga. Mereka mengalami berbagai masalah, dan untuk itu membutuhkan penanganan lebih intensif," katanya.

2. Kemensos akan lebih banyak turun ke lapangan

Demi Lansia, Risma Pangkas Jabatan Eselon I dan II di KemensosMenteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi banjir di daerah di Kalimantan Tengah pada Kamis (16/9/2021). (dok. Kemensos)

Dalam beberapa kasus dijumpai kondisi lansia yang berada dalam keadaan memperihatinkan.

"Misalnya ada lansia yang jangankan berdiri, duduk pun ngga bisa. Kemudian juga ada ibu-ibu lansia yang merawat dua anaknya yang menderita ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan satu cucu yang juga ODGJ. Sudah begitu rumahnya juga sangat sederhana," kata dia.

Untuk membantu para penerina manfaat (PM) yang menghadapi permasalahan seperti di atas, Risma menyatakan, jajaran Kemensos akan lebih banyak turun ke lapangan.

"Kemensos dan jajaran akan lebih banyak turun mengatasi permasalahan di lapangan, termasuk pendamping. Jadi pendamping ini akan banyak tugasnya," kata Risma.

 

3. Risma akan mengoptimalkan peran pendamping

Demi Lansia, Risma Pangkas Jabatan Eselon I dan II di KemensosIlustrasi penerima bantuan sosial. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Risma  memastikan akan mengoptimalkan peran pendamping, khususnya untuk mengatasi masalah aksesibilitas seperti permasalahan yang dihadapi kelompok rentan.

"Ada kasus dimana seorang anak yatim yang harus menyiapkan makanan ibunya yang sakit. Nah ini pendamping punya peran untuk membantu PM (Penerima Manfaat). Misalnya pendamping bisa membantu memasak makanan untuk keluarga tersebut ," katanya.

Baca Juga: Mensos: Makin Banyak Beri Bantuan, Semakin Terbuka Berbagai Masalah

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya