Demo Buruh: Hidup di Jakarta Minimal Rp6 Juta Bos!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) DKI Jakarta menggelar demo di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Mereka menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 DKI Jakarta Rp6 juta. Ketua DPC SPSI Jakarta Timur, Endang Hidayat, mengatakan angka yang dituntut merupakan standar kebutuhan hidup di Ibu Kota.
"Hidup di Jakarta minimal Rp6 juta bos," ungkap Endang di atas mobil terbuka dalam orasinya.
1. Buruh rincikan kebutuhan
Endang mengungkapnya hidup di Jakarta banyak kebutuhan. Dia merinci, untuk buruh lajang yang mengontrak di Jakarta harus merogoh kocek minimal Rp1 juta.
"Kontrakan yang tiga petak di Jakarta baik Jakarta Barat, Jakarta Timur sama semuanya (tarifnya). Ini baru kontrakan doang, belum listriknya, belum air, " katanya.
Baca Juga: Bertemu Buruh Pabrik Kopi, Ganjar Ngaku Senang Disambut Meriah
2. Biaya makan satu bulan Rp3 juta
Kemudian, buruh juga membutuhkan makan yang dialokasikan sekitar Rp3 juta per bulan. Sehingga, lanjut Endang, untuk makan dan tempat tinggal saja sudah Rp4 juta.
"Paginya (sarapan) nasi uduk, gak banyak Rp3 juta satu bulan, kawan-kawan itu aja sudah Rp4 juta," paparnya.
3. Wajar minta UMP Rp6 juta
Selain makan dan tempat tinggal, Endang mengatakan buruh juga harus mengeluarkan biaya transportasi, pulsa dan infak.
"Tambah lagi kira punya kebutuhan lain tidak terduga, infak dan sedekah orang tua di kampung, bisa Rp6 juta ditotal. Wajar. DPC LEM SPSI Jakarta meminta UMP DKI Jakarta 2024 Rp6 juta," tegasnya.
Baca Juga: Ekonom Sarankan UMP 2024 Naik 9-10 Persen