Ikatan Dokter Anak: Indonesia Saat Ini Dalam Keadaan Darurat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Aman Bhakti Pulungan menilai Indonesia saat ini sudah dalam keadaan darurat. Aman meminta pemerintah menyelamatkan 90 juta anak Indonesia dari bahaya virus corona.
"Saya memohon sekali sama ketua gugus tugas atau bahkan Bapak Presiden, mohon selamatan bangsa, selamatkan 90 juta anak," ungkapnya dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/3).
1. Pemerintah harus melakukan empat langkah ini
Aman meminta pemerintah harus melakukan empat hal agar bisa menyelamatkan 270 juta penduduk Indomesia. Yakni tes massal, tracking, karantina dan social distance.
"Kalau hanya satu kita lakukan, kita gagal dan ini menurut WHO juga begitu. Jangan pernah merasakan atau berpikir ini masalah di negara lain, sekarang ada di depan mata kita," ungkapnya.
2. Gugus Tugas harus segera putuskan empat langkah
Aman menyadari bahwa Gugus Tugas yang memutuskan akan bagaimana langkah Indonesia menghadapi virus COVID-19 ini. Meski demikian, dia ingin pertimbangan itu diputuskan segera.
Editor’s picks
"Banyak pertimbangan itu tugas gugus tugas, dan kami siap berperang. Gak ada negara tingkat kematian 8 sampai 9 persen, dalam dua munggu dari 2 kasus menjadi 200-an, gak ada ini," ujarnya.
3. Pemerintah harus transparan terkait data
Selain itu Aman meminta agar pemerintah transparan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia terkait wabah corona. Aman mengibaratkan saat ini tenaga medis adalah tentara yang tengah berperang melawan musuh tidak terlihat.
"Kami para dokter bisa katakan kami lah saat ini tentara pasukan khusus untuk perang ini, ketuanya BNPB, tetapi kami tidak tahu berapa jumlah musuh, tidak bisa melihat musuh di mana pun sekarang pada saat ini karena tidak diberi data transparan," ujarnya.
4. Dokter harus tahu data orang yang positif
Aman menegaskan bahwa pihaknya tidak meminta data tersebut dibuka ke publik, namun bagi dokter yang merawat harus tahu namanya Orang Dalam Pengawasan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Kita semua ini bisa menjadi carrier ini akan membahayakan bila gak dikasih tahu hasilnya," ujarnya.
Baca Juga: PDP Virus Corona di Papua Bertambah Jadi 5, Salah Satunya Balita