Epidemiolog: Indonesia Belum Keluar dari Krisis Pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beberapa waktu lalu menyatakan Indonesia sudah keluar dari krisis, namun kondisi ini dibantah epidemiolog.
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan sampai saat ini belum ada negara yang sudah keluar dari krisis dan pandemik COVID-19, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Epidemiolog: Penyebaran Omicron di Indonesia Hanya Masalah Waktu
1. Cakupan 3T dan surveilans genom masih lemah
Dicky menilai Indonesia masih dalam kategori penularan komunitas, artinya transmisi penularan paling buruk atau belum terkendali.
"Belum ada negara yang sudah bisa keluar dari krisis COVID-19, gak ada, apalagi Indonesia dengan cakupan 3T dan surveilans genom yang masih lemah," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (14/12/2021).
2. Indonesia keluar dari krisis pandemik jika WHO sudah cabut status
Editor’s picks
Dicky menerangkan indikator suatu negara bisa keluar dari krisis COVID-19, yakni jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mencabut status pandemik suatu negara.
"Jika nanti sebanyak 70 persen total penduduk dunia sudah divaksinasi dosis lengkap, prediksi saya paling cepat triwulan akhir 2022," ujarnya.
Baca Juga: [LINIMASA-8] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
3. IDI nyatakan Indonesia keluar dari krisis pandemik COVID-19
Diketahui, Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, Indonesia telah melewati fase krisis pandemik COVID-19.
Saat ini, kata Adib, Indonesia sudah masuk ke dalam fase pemulihan adaptif dan menuju fase ketahanan.
"Sekarang kita sudah memasuki upaya dalam recovery (pemulihan) terkait dengan pandemik ini ya," kata Adib dalam acara Sarasehan Nasional Iluni FKUI yang disiarkan secara daring, Sabtu , 11 Desember 2021.