IDI: Ahli Selidiki Hepatitis Akut Penyebab 3 Anak Meninggal

Hepatitis harus ditanggapi serius

Jakarta, IDN Times - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia.

Bahkan Kementerian Kesehatan mengumumkan tiga pasien anak meninggal dengan dugaan Hepatitis Akut setelah dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban menilai, kasus hepatitis ini sangat serius dan menyerang bayi berusia satu bulan hingga remaja 16 tahun.

"Amat serius, karena beberapa anak meninggal. Bahkan di Inggris, 10 dari 145 pasien dengan hepatitis akut ini memerlukan transplantasi hati," ujar Zubairi dikutip akun Twitter @ProfesorZubairi, Rabu (4/5/2022).

1. Para ahli sedang menyelidiki penyebab Hepatitis akut

IDI: Ahli Selidiki Hepatitis Akut Penyebab 3 Anak MeninggalIlustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Zubairi mengungkapkan sampai saat ini para ahli sedang menyelidiki penyebab Hepatitis Akut termasuk di Indonesia.

"Sebagian ketemu Adenovirus 41, sebagian ketemu SARS-CoV2, sebagian kombinasi dua virus itu, dan masih mungkin dipicu penyebab lain," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Gejala Hepatitis Akut yang Menyerang Anak-Anak, Orang Tua Waspada!

2. Adenovirus 41 virus yang menyebabkan berbagai penyakit

IDI: Ahli Selidiki Hepatitis Akut Penyebab 3 Anak MeninggalGambar virus corona jika dilihat dari mikroskop. (BSIP/Universal Images Group)

Zubairi menerangkan, secara umum Adenovirus 41 merupakan virus yang menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare.

"Adenovirus 41 belum pernah terkait dengan hepatitis, dan patogen umum ini biasanya bisa sembuh sendiri," terangnya.

 

3. Sebagian besar anak tidak mengalami demam

IDI: Ahli Selidiki Hepatitis Akut Penyebab 3 Anak Meninggalilustrasi demam akibat COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Zubairi mengungkapkan gejala Hepatitis Akut ini biasanya anak-anak mengalami masalah gastrointestinal terlebih dahulu, diikuti penyakit kuning.

"Tes laboratoriumnya juga menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak tidak mengalami demam," ujarnya.

Baca Juga: Ada Hepatitis Akut, IDI dan IDAI Minta Masyarakat Jaga Prokes

4. Kementerian Kesehatan RI lakukan investigasi

IDI: Ahli Selidiki Hepatitis Akut Penyebab 3 Anak MeninggalJuru bicara vaksin dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi (Tangkapan layar YouTube Kemenkes)

Saat ini, Kementerian Kesehatan RI sedang melakukan investigasi penyebab kejadian Hepatitis Akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

''Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,'' kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya