Cerita Dokter Sembuh dari Virus Corona Tanpa Obat: Kuncinya Happy

Dokter Yesika terpapar virus corona dari pasien tidak jujur

Jakarta, IDN Times - Perjuangan tenaga medis di garda terdepan melawan virus corona atau COVID-19 rentan terpapar virus mematikan itu. Namun sejak muncul pandemik, Yesika Nadya, dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta, sudah siap dengan risiko tersebut.

Bahkan, saat divonis positif virus corona, Yesika yang awalnya kaget akhirnya bisa menerima kondisi itu. Terlebih, sang suami selalu berada di sisi Yesika saat menjalani isolasi mandiri di rumah selama 28 hari. Semua dijalani dengan happy dan tidak khawatir berlebihan atau panik.

"Saya positif namun tidak bergejala, jadi suami juga santai karena berpikir mungkin juga positif ya meski akhirnya dites negatif. Karena sebelum tes juga kita dah sama-sama, jadi saat isolasi gak pisah kamar, gak ada jarak ya, seperti biasa saja," ungkap dia kepada IDN Times, Selasa (5/4).

1. Dokter Yesika dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes swab

Cerita Dokter Sembuh dari Virus Corona Tanpa Obat: Kuncinya HappyTes swab virus corona (COVID-19) di fasilitas tes One Medical sebagai upaya membatasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Bronx, New York City, Amerika Serikat, Selasa 21/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jackson

Pada 27 Maret lalu, Yesika dinyatakan positif COVID-19 setelah pemeriksaan swab. Meski secara fisik sehat dan tidak menunjukkan gejala, ia menyebut pemeriksaan swab perlu dilakukan untuk kepentingan tugas di Unit Perawatan Intensif (ICU) rumah sakit tempatnya bekerja. 

"Jadi memang prosedurnya wajib tes, apalagi saya kebetulan jaga ICU, tes 24 Maret, hasilnya keluar tiga hari. Saya agak syok karena saya gak ada gejala," cerita dia.

2. Tidak panik, dokter Yesika menjalani isolasi mandiri di rumah

Cerita Dokter Sembuh dari Virus Corona Tanpa Obat: Kuncinya HappyIlustrasi ruang isolasi di rumah sakit (IDN Times/Aji)

Usai divonis positif virus corona, Yesika memutuskan melakukan isolasi mandiri lantaran ia tidak menunjukkan gejala. Berbagai pikiran negatif sempat menghantui Yesika, termasuk kekhawatiran dia bisa menularkan COVID-19 ke orang-orang terdekat.

Namun, ia melawan ketakutan itu dengan enjoy bersama sang suami, tanpa harus ketakutan berlebihan.

"Saya berdiskusi dengan suami, akhirnya ya kami putuskan jalani seperti biasa. Selain itu juga gak mau repot ya memaksakan diri, apalagi suami saya orangnya juga santai, gak panik, beda mungkin kalau saya bergejala," tutur dia.

Cerita Dokter Sembuh dari Virus Corona Tanpa Obat: Kuncinya HappyTahapan kondisi pasien virus corona dari hari ke hari (IDN Times/Sukma Shakti)

Baca Juga: 14 Hari Gak Sadarkan Diri, Perjuangan Budi Karya Sembuh dari COVID-19

3. Dokter Yesika menjalani pola hidup sehat tanpa konsumsi obat

Cerita Dokter Sembuh dari Virus Corona Tanpa Obat: Kuncinya HappyPexels.com/Manuel Joseph

Selama menjalani isolasi, Yesika lebih menjalani gaya hidup sehat bersama suami, mulai mengonsumsi makanan sehat, olahraga, minum vitamin, hingga berjemur. Dia bersyukur usai menjalani karantina mandiri, akhirnya dinyatakan sembuh.

"Selama karantina saya gak pernah minum obat karena gejala ringan, tapi dari semua itu ada satu kunci yang memengaruhi yakni bahagia, selain pola hidup sehat," ucap dia.

4. Dokter Yesika terpapar virus corona karena pasien tidak jujur

Cerita Dokter Sembuh dari Virus Corona Tanpa Obat: Kuncinya HappyIlustrasi (Dok. Humas Jabar)

Jika menelusuri ke belakang, Yesika kemungkinan terpapar virus corona dari seorang pasien yang tidak jujur. Sebab rumah sakit tempat dia bekerja bukan rumah sakit rujukan pasien COVID-19.

Awal Maret, sebelum COVID-19 dinyatakan pandemik, Yesika menerima pasien dengan gejala demam berdarah, dan hasil labolatorium menyatakan demam berdarah. Namun, selang beberapa hari menjalani perawatan, pasien tersebut mengalami gangguan di paru-paru yang mengarah ke pnemonia hingga akhirnya dinyatakan positif virus corona.

"Awal Maret kondisinya belum seperti ini, jadi rumah sakit masih melihat situasi, apalagi pasien saat itu sulit memastikan status COVID-19. Ternyata dari keterangan data, dia tidak jujur dan terbuka jika ada riwayat bepergian ke luar negeri," ujar dia.

5. Pesan dokter Yesika kepada para penderita COVID-19

Cerita Dokter Sembuh dari Virus Corona Tanpa Obat: Kuncinya HappyPetugas medis melakukan pengecekan alat di ruang isolasi yang digunakan untuk merawat pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Mohammad Ayuda

Sebagai tenaga medis dan penyintas COVID-19, Yesika membagikan tip kepada masyarakat, terutama bagi pasien yang dinyatakan positif COVID-19.

Yesika mengatakan jika mempunyai risiko terpapar virus corona sebaiknya dalam rumah saja, jika pun terpaksa ke luar sebaiknya memakai masker. Namun, bila ada gejala COVID-19 ringan, ia menyarankan isolasi mandiri di rumah dengan kamar terpisah dan menjaga jarak dengan keluarga, apalagi jika ada orang tua.

Tapi jika muncul gejala berat yang membutuhkan perawatan rumah sakit, sebaiknya menghubungi layanan COVID-19 yang saat ini sudah banyak tersedia, sehingga pelayanan bisa dilakukan di rumah sakit.

"Jangan dibuat stres atau panik, lakukan aktivitas apa saja yang bisa buat happy misal browsing, nonton drakor (drama Korea) ya seperti pasien yang diisolasi di rumah sakit. Juga suka aktivitas, dibuat happy, dukungan tetap perlu, tetapi harus jaga jarak dan jangan lupa berdoa," Yesika berpesan.

https://www.youtube.com/embed/cAOQYflb05U

Baca Juga: Cerita Dokter Ana, Pasien Pertama yang Sembuh dari COVID-19 di Sumut

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya