Kabar Baik, Menkes Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis

Penghentian penggunaan sirop efektif tekan kasus gagal ginjal

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jumlah kasus baru Gangguan Ginjal Akut pada anak menurun signifikan dalam seminggu terakhir 

"Kita sudah berhasil menurunkan secara drastis kasus baru dan kasus kematian," ujar Budi dalam paparan yang dibagikan, Minggu (6/11/2022).

1. Kasus tinggi karena masih ada yang konsumsi obat sirop

Kabar Baik, Menkes Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastisilustrasi obat sirup anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Budi mengatakan kasus pada minggu lalu, tepatnya 29 Oktober sampai 1 November, masih tinggi karena pasien banyak yang konsumsi obat sirop.

Pihaknya akan terus menekan angka kasus baru gagal ginjal akut sampai nol kasus. Untuk itu pihaknya akan terus mencari penyebab tiap ada kasus baru yang muncul.

"Kita harus coba tekan kasus baru karena obat ke level nol. Setiap ada kasus baru kita kejar penyebabnya apa. Mohon bantuan para Dinkes agar mengontrol pemberian obat di apotek," imbau Menkes.

Baca Juga: Menkes Buktikan Penyebab Gagal Ginjal Akut adalah Cemaran EG dan DEG

2. Penurunan kasus dipengaruhi larangan memberikan obat sirop

Kabar Baik, Menkes Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Turun DrastisIlustrasi apotek di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril mengungkapkan penambahan kasus baru dan jumlah kematian setelah tanggal 18 Oktober 2022 menurun jauh dibandingkan dengan sebelum tanggal 18 Oktober 2022.

Pihaknya menjelaskan bahwa penurunan kasus tidak hanya terjadi pada kasus harian, tapi juga terjadi pada kasus yang dirawat dan kasus kematian. Bahkan ada daerah yang seluruh kasusnya telah sembuh.

"Penurunan kasus tersebut dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya kebijakan pemerintah yang melarang memberikan obat sirop yang diduga mengandung unsur kimia EG dan DEG kepada anak," ujar Jubir Kemenkes Syahril dalam Konferensi Pers Update Penanganan COVID-19 dan Gangguan Ginjal Akut (AKI) di Indonesia pada Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Kisah Pilu Ibu Kehilangan Bayi Gegara Gagal Ginjal: Obat Kok Mematikan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya