Kadishub DKI Akui Jakarta Tambah Macet, Ini Alasannya 

Masyarakat diimbau beralih ke transportasi umum

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo mengakui saat ini Jakarta memang semakin macet terlebih saat jelang berbuka puasa.

Syafrin mengungkapkan kemacetan di Ibu Kota semakin parah karena masih banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Karena masyarakat masih mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat mobilitas utama," ujar Syafrin, Jumat (31/3/2023).

1. Masyarakat diimbau beralih ke transportasi massal

Kadishub DKI Akui Jakarta Tambah Macet, Ini Alasannya Ilustrasi bus Transjakarta (IDN Times/Rochmanudin)

Syafrin mengimbau agar masyarakat beralih ke transportasi umum yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta terlebih sudah ada perluasan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat jika tidak ingin di tengah kemacetan maka gunakan angkutan umum yang ada, kan pelayanan angkutan umum di Jakarta sudah diperluas," katanya.

 

Baca Juga: Siap-Siap! Jakarta Akan Macet Lebih Awal Saat Ramadan 

2. Integrasi mikrotrans sudah 92 persen

Kadishub DKI Akui Jakarta Tambah Macet, Ini Alasannya Mikrotrans Tanjung Priok–Ancol Barat dengan kode JAK 88 (Dok. Humas Transjakarta)

Syafrin mengatakan berdasarkan data Dishub DKI Jakarta integrasi angkutan kota menjadi mikrotrans sudah capai 92 persen dari sekitar 86 persen pada tahun lalu.

"Artinya ada peningkatan yang signifikan tentu kami mengimbau kepada masyarakat silakan gunakan," katanya.

3. Jakarta diperingkat 29 dalam kemacetan

Kadishub DKI Akui Jakarta Tambah Macet, Ini Alasannya Ilustrasi macet (IDN Times/Sukma Shakti)

Syafrin mengatakan berdasarkan data tahun 2021, kemacetan di Jakarta di peringkat 46 di dunia. Namun, tahun ini jadi peringkat turun jadi 29.

"Artinya kepadatan di Jakarta semakin tinggi," katanya.

 

Baca Juga: Pemkot Depok Segera Perlebar Simpang Ramanda Atasi Kemacetan Margonda

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya