Kasus TBC Terbanyak, Indonesia Berada di Bawah India dan China

Hanya 393 ribu kasus TBC yang masih terdeteksi

Jakarta, IDN Times - Kasus Tuberculosis (TBC) di Indonesia diduga ada 824 ribu orang. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh jajaran kesehatan untuk memprioritaskan pencarian para penderita TBC, sehingga 90 persen dari jumlah itu dapat terdeteksi di tahun 2024. 

“Dari (perhitungan) 824 ribu penderita TBC, saya minta di 2024 sebanyak 90 persen harus sudah terdeteksi by name by adress. Kita sekarang ingin strategi surveilansnya yang baik dan benar,” ujar Menkes Budi dalam siaran tertulis, Minggu (11/9/2022).

1. Prinsip penyakit menular adalah kita harus tahu di mana mereka

Kasus TBC Terbanyak, Indonesia Berada di Bawah India dan ChinaGoogle

Budi mengatakan pihaknya sudah membuat protokol yang baru, kerja sama dengan berbagai asosiasi dan organisasi profesi. Termasuk juga mendorong dana Global Fund agar terealisasi lebih cepat.

“Prinsip penyakit menular adalah kita harus tahu di mana mereka dan kita harus selamatkan mereka itu adalah tugas pertama yang paling prioritas,” ujar Budi.

Baca Juga: Kisah April Berjuang Membebaskan Anaknya dari Stunting Usai Sembuh TBC

2. Genome sequencing baru seukuran handphone

Kasus TBC Terbanyak, Indonesia Berada di Bawah India dan ChinaIlustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Selanjutnya, sebagai upaya pencegahan dan pengobatan maka harus lebih cepat mengetahui jenis varian bakteri TBC yang menyerang seseorang. Hal itu bisa dilakukan dengan alat genome sequencing yang terus dikembangkan.

Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pilot project genome sequencing mobile, di mana saat ini sudah tersedia genome sequencing baru seukuran handphone, sehingga pendeteksian varian bakteri bisa dilakukan dengan cepat, dan pasien bisa segera diberi obat yang tepat.

“Dengan demikian kita bisa kasih paket pengobatannya itu yang benar-benar cocok dengan pasien,” ucap Menkes.

 

Baca Juga: Kasus TBC Terus Meningkat, Sleman Mulai Skrining Warga        

3. TBC di Indonesia dan Global masih menjadi masalah kesehatan yang utama

Kasus TBC Terbanyak, Indonesia Berada di Bawah India dan ChinaWebinar Situasi terkini TBC dan upaya capai bebas TB 2030 (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan TBC di Indonesia dan Global masih menjadi masalah kesehatan yang utama. 

"Penyakit ini merupakan satu dari 10 penyebab utama kematian dunia, dan Indonesia adalah negara dengan beban TBC peringkat ke-3 tertinggi setelah India dan China," katanya.

4. Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030

Kasus TBC Terbanyak, Indonesia Berada di Bawah India dan ChinaIlustrasi TBC (www.myupchar.com via Wikimedia.org)

Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030 dengan target insiden rate 65/100.000 penduduk dengan angka kematian 6/100.000 penduduk.

Berdasarkan Global TB Report 2021, diperkirakan ada 824.000 kasus TBC di Indonesia, namun pasien TBC yang berhasil ditemukan, diobati, dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional hanya 393.323. Masih ada sekitar 52 persen kasus TBC yang belum ditemukan atau sudah ditemukan namun belum dilaporkan.

Pada tahun 2022 data per bulan September untuk cakupan penemuan dan pengobatan TBC sebesar 39 persen (target satu tahun TC 90 persen) dan angka keberhasilan pengobatan TBC sebesar 74 persen (target SR 90 persen).

“Untuk mendukung eliminasi TBC tersebut, perlu adanya peningkatan dan pembaharuan manajemen program TBC bagi tenaga kesehatan baik dokter, mahasiswa kedokteran, perawat, bidan dan pemegang program dilayanan berdasarkan hasil penelitian terkini,” ujar Maxi.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya