Kemenag Larang Mixue Pasang Logo Halal: Belum Kantongi Sertifikat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama M. Aqil Irham menegaskan logo dan label Halal Indonesia hanya boleh dipasang pada produk yang memiliki sertifikat halal.
"Sebelum ada sertifikat halal, kami meminta pihak Mixue tidak memasang logo halal terlebih dahulu di gerai-gerainya," ujar Aqil dalam siaran tertulis, Senin (2/1/2022).
1. Kemenag terima pengaduan pemasangan logo halal Mixue
Penegasan ini disampaikan Aqil menanggapi pengaduan adanya gerai Mixue yang memasang logo Halal Indonesia. Padahal diketahui, bahwa gerai yang menjual produk es krim dan teh tersebut belum bersertifikat halal.
"Logo dan label halal baru bisa dipasang jika suatu produk sudah bersertifikat halal. Saat ini, Mixue belum punya sertifikat halal, jadi jangan pasang logo Halal Indonesia di gerainya," imbuhnya.
Baca Juga: Kisah Pendiri Mixue, Zhang Hongchao Pinjam Modal Rp8 Juta ke Nenek
2. Proses sertifikasi halal Mixue sedang diproses
Editor’s picks
Aqil menyampaikan, berdasarkan data Sistem Informasi Halal (SiHalal), Mixue mengajukan pendaftaran sertifikasi halal pada 13 November 2022.
"Saat ini prosesnya sudah masuk, tahapan audit oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM MUI," papar Aqil.
3. Sertifikat Halal Mixue dikeluarkan setelah ada Ketetapan Halal dari Komisi Fatwa MUI
Aqil menerangkan, setelah proses audit oleh LPH selesai, berkasnya akan dilanjutkan ke Komisi Fatwa MUI untuk dilakukan sidang fatwa.
"Sertifikat Halal akan dikeluarkan BPJPH setelah ada Ketetapan Halal dari Komisi Fatwa MUI," ujar Aqil.