Kemenkes Kirim 65 Tenaga Medis dan Logistik ke Turki dan Suriah

Pemerintah Indonesia akan dirikan rumah sakit

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan mengirimkan tim medis dan logistik kesehatan tahap awal untuk membantu penanganan gempa yang terjadi di Turki dan Suriah.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Sumarjaya mengatakan, dalam misi kemanusiaan ini, Kementerian Kesehatan akan mengirimkan 65 tenaga medis.

“Tim medis ini akan diberangkatkan hari Senin, dalam satu kloter dengan pesawat khusus,” kata Sumarjaya dalam siaran tertulis, Minggu (12/2/2023).

Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan dan Tim SAR Tahap Pertama ke Turki

1. Kemenkes kirim dokter dan nakes

Kemenkes Kirim 65 Tenaga Medis dan Logistik ke Turki dan SuriahKementerian Kesehatan mengirimkan tim medis dan logistik kesehatan/Dok kemenkes

Dia menerangkan, tenaga medis yang dikirim terdiri dari tiga jenis yakni dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung kesehatan.

Dokter spesialis terdiri dari spesialis bedah, spesialis orthopedi, spesialis anestesiologi, ahli pediatri, spesialis emergensi, spesialis kandungan, dan psikiater.

Tenaga kesehatan yakni dokter umum, perawat kamar bedah, perawat IGD, perawat ICU, psikolog, farmasi, bidan, epidemiolog, ahli gizi dan kesehatan lingkungan. Tenaga pendukung kesehatan di antaranya administrasi, logistik, dan koordinator kesehatan.

"Nantinya, tim kesehatan dari Kemenkes akan bergantung dengan 39 tenaga medis dari TNI, Polri dan BNPB sebagai Emergency Medical Team (EMT). Dengan demikian, total tenaga medis yang akan diberangkatkan ke Turki dan Suriah sebanyak 104 orang," paparnya.

2. Kemenkes dirikan rumah sakit

Kemenkes Kirim 65 Tenaga Medis dan Logistik ke Turki dan SuriahKementerian Kesehatan mengirimkan tim medis dan logistik kesehatan/dok kemenkes

Sumarjaya menekankan, dalam misi kemanusiaan ini Kementerian Kesehatan mengutamakan pada penyediaan layanan kesehatan yang cepat dan tepat kepada korban terdampak gempa, dengan mendirikan rumah sakit lapangan dengan layanan EMT tipe 2.

"Dimaksud dengan layanan EMT tipe 2, karena peralatan dan layanan kesehatan yang disediakan tergolong lengkap serta dapat melakukan tindakan operasi khusus di lapangan," katanya.

3. Rumah sakit lapangan EMT mampu melayani pasien rawat jalan sebanyak 100 sampai 150 orang

Kemenkes Kirim 65 Tenaga Medis dan Logistik ke Turki dan SuriahIlustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait dengan kapasitas, Sumarjaya mengatakan, rumah sakit lapangan EMT tipe 2 memiliki kapasitas cukup besar. Di antaranya mampu melayani pasien rawat jalan sebanyak 100 sampai 150 orang per hari, rawat inap 10 pasien per hari, bedah minor 10 pasien per hari, bedah mayor 1 sampai 2 pasien per hari dan mobile mampu melayani 50 pasien per hari.

“Kalau sekarang yang kita bawa Tim EMT tipe 3, tidak semua negara punya, kita upgrade dari tipe 2 karena di lapangan kita butuh X-ray, butuh meja operasi, itu kita baha semua,” jelasnya.

Baca Juga: Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Jadi 21 Ribu Orang

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya