Kemensos Sediakan Solar Cell untuk Pengungsi Gempa Cianjur

Tenaga surya jadi sumber listrik alternatif bagi pengungsi

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengarahkan jajarannya untuk merespons cepat kebutuhan para pengungsi gempa Cianjur termasuk kebutuhan penerangan/listrik. Hal ini dilakukan mengingat sumber listrik yang tersedia mengalami kerusakan akibat gempa bumi beberapa waktu lalu. 

"Beliau langsung menginstruksikan pemasangan solar cell, walaupun masih terbatas namun sangat membantu saat darurat, sambil menunggu aliran listrik PLN dapat kembali beroperasi," kata Rachmat Koesnadi Kepala Sentra Terpadu “Kartini” Temanggung selaku ketua koordinator posko pengungsian di Lapangan Jagaraksa, melalui siaran tertulis, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: MUI Minta Bencana Gempa Cianjur Tidak Dikaitkan dengan Azab

1. Tenaga surya jadi sumber listrik alternatif

Kemensos Sediakan Solar Cell untuk Pengungsi Gempa CianjurKemensos dirikan solar cell penuhi kebutuhan listrik pengungsi gempa Cianjur. (dok. Kemensos)

Rachmat menerangkan penggunaan sumber listrik alternatif yang berasal dari tenaga surya menjadi pilihan. 

"Bantuan yang diberikan kepada para penyintas dilokasi bencana ini mengutamakan prinsip efektif, efisien dan berkelanjutan sehingga tidak membebankan para penyintas," ujarnya.

Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Bumi Cianjur Dijanjikan Dapat Uang Tunai

2. Teknologi bermanfaat bagi posko pengungsian

Kemensos Sediakan Solar Cell untuk Pengungsi Gempa CianjurKemensos dirikan solar cell penuhi kebutuhan listrik pengungsi gempa Cianjur. (dok. Kemensos)

Dilengkapi teknologi solar cell, posko pengungsian di Lapangan Cariu Mangunkerta, posko pengungsian di Lapangan Jagaraksa Warungkondang, posko pengungsian Desa Ciputri Kec. Pacet dan posko pengungsian Desa Nyalindung Kampung Haregem menjadi beberapa contoh pengungsian yang memanfaatkan tenaga surya sebagai alternatif sumber listrik. 

"Teknologi ini sangat bermanfaat khususnya bagi posko pengungsian yang akses listrik dari PLN masih terkendala akibat gempa bumi," katanya.

 

3. Solar cell dengan kapasitas 2000 Watt

Kemensos Sediakan Solar Cell untuk Pengungsi Gempa CianjurKemensos dirikan solar cell penuhi kebutuhan listrik pengungsi gempa Cianjur. (dok. Kemensos)

Rachmat menerangkan awalnya terpasang satu panel solar cell, namun sekarang sudah terpasang 4 panel dengan kapasitas 2000 W yang digunakan untuk menopang penerangan dapur umum yang beroperasi mulai dari dini hari pukul 02.00 WIB hingga 21.00 WIB. 

Seluruh lapangan bola pun terterangi, dibantu pula dengan penambahan beberapa panel kecil yang dipasang di antara tenda-tenda pengungsian sebagai penerang jalan sehingga masyarakat merasa lebih aman dan nyaman. 

"Kebetulan di sini suasananya ada panas. Pagi hingga siang matahari cukup terik sehingga bisa mengisi solar cell. Mendung dan hujan biasanya turun antara jam 2 sampai sore. Tapi cukup buat mengisi solar cell. Kalau udah gelap langsung kita nyalakan agar masyarakat tetap bisa beraktifitas," ucap Rachmat. 

4. Pemasangan solar cell membuat masyarakat aman

Kemensos Sediakan Solar Cell untuk Pengungsi Gempa CianjurKemensos dirikan solar cell penuhi kebutuhan listrik pengungsi gempa Cianjur. (dok. Kemensos)

Senada yang disampaikan oleh Fahri Isnanta, Sub Koordinator Pemenuhan Kebutuhan Dasar Kemensos sekaligus Fungsional Pekerja Sosial di posko pengungsian Desa Ciputri Kec. Pacet.

"Adanya pemasangan solar cell membuat masyarakat merasa aman untuk ke fasilitas umum yang tersedia dilingkungan pengungsian pada malam hari, khususnya bagi kelompok rentan," katanya.

Fahri menambahkan dengan adanya solar cell, Kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) juga dapat tetap dilaksanakan di malam hari, khususnya bagi bapak-bapak yang saat siang tidak berada di pengungsian dan anak-anak yang pada pagi bersekolah di sekolah darurat. Misalnya aktifitas sholat berjamaah, pengajian, nonton bareng, dan diskusi kelompok masyarakat.

Baca Juga: Mengenal Terapi Stem Cell, Cara Baru Obati Penyakit Diabetes

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya