Kisah Tiko Rawat Ibu ODGJ 11 Tahun di Rumah Mewah Tanpa Listrik
Tiko selama sebelas tahun merawar ibu ODGJ/@Humasjakfire
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tiko, pemuda 23 tahun ini tengah menjadi perhatian publik setelah kisah hidupnya viral di media sosial. Tiko merelakan masa depan dan kariernya demi merawat sang ibu, Eny, yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Tiko merawat Eny sejak berusia 12 tahun, atau sudah 11 tahun lamanya sampai sekarang ini. Meski tinggal di rumah mewah di Kompleks PLN, Jakarta Timur, mereka hidup bertahun-tahun tanpa listrik dan air bersih.
Bahkan, untuk kebutuhan air sehari-hari saja, Tiko dan ibunya terpaksa menampung air hujan.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Bertambah, Wagub: Bukan Cuma di Jakarta
1. Eny mulai depresi sejak ditinggal suaminya
Rumah Eny di Jatinegara (instagram.com/undercover.id)Eny diduga mulai mengalami depresi, setelah sang suami pergi ke luar kota belasan tahun silam, dan hingga kini tidak kunjung pulang.
Terkait kondisi psikis Eny, pengurus RT 06/RW 02 masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari tim dokter RSKD Duren Sawit.
"Kalau kami lihat (penyebab masalah kejiwaan Eny) mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu mengganggu mentalnya," ujar Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves, dilansir ANTARA, Rabu (4/1/2022).
2. Tiko putus sekolah sejak kelas satu SMP
Rumah Eny di Jatinegara (instagram.com/undercover.id)Kondisi perekonomian Eny mengalami keterpurukan sejak ditinggal pergi suaminya pada 2010, hingga rumah mewah dua lantai ini terbengkalai.
Tiko pun putus sekolah sejak kelas satu SMP. Dia kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk bekerja menjadi operator warung internet (warnet).
Editor’s picks
Bahkan, Tino terpaksa menjual perabot rumah demi memenuhi kebutuhan hidupnya bersama sang ibu.
3. Eny akhirnya menjalani perawatan di rumah sakit
Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Asrhawi MuinPetugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur akhirnya membawa Eny ke Rumah Sakit Daerah (RSKD) Duren Sawit.
Seluruh biaya pengobatan Eny selama menjalani perawatan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan, yang sebelumnya dibuatkan pengurus RT 06.
"Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah," kata Noves.
Baca Juga: Hasil Studi: Miris, Lansia di Tambora Jakbar Berutang Buat Makan
4. Sudin Gulkarmat Jaktim bersama relawan bersihkan rumah Eny
Rumah Eny di Jatinegara (instagram.com/undercover.id)Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman bersama timnya membersihkan rumah Eny, setelah adanya permintaan dari salah satu kelompok relawan yang bersimpati dengan keadaan kediaman Eny.
"Di dalam memang kondisinya debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Gatot.
Untuk membersihakan rumah Eny, Gatot mengerahkan 12 personel dan satu unit mobil pompa serta melibatkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), juga kelompok relawan.
Gatot bersama timnya membersihkan tanaman liar yang menutupi pekarangan rumah Eny, hingga terlihat lebih terang.
"Untuk tanaman liar sebagian sudah dibersihkan, sehingga udara segar mulai masuk. Tadi awal kita masuk, tertutup semuanya," kata Gatot.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
