Korban Demo DPR Koma, LBH: Secara Tak Langsung Polri Akui Salah

Perawatan Akbar Alamsyah di RSPAD ditanggung tiga bulan

Jakarta, IDN Times - Kepala Advokasi Lembaga Bantuan Hukum LBH Jakarta Nelson Simamora menilai pihak kepolisian secara tidak langsung mengakui kesalahan atas peristiwa nahas yang menimpa Akbar Alamsyah Rahmawan (19). Sebab, kepolisian akan menanggung biaya perawatan Alam selama tiga bulan.

"Logika saja deh kayak umumnya saja, kalau dia yang salah dia yang bayarin, ngapain bayarin kalau gak salah," ungkap Nelson saat dihubungi IDN Times, Senin (7/10).

1. Polisi disebut brutal dan menggunakan hukum rimba

Korban Demo DPR Koma, LBH: Secara Tak Langsung Polri Akui SalahIDN Times/Dini Suciatiningrum

Nelson juga menyoroti penanganan aparat yang represif dalam aksi demo, selain itu juga penangkapan yang dilakukan aparat tidak berdasarkan hukum.

"Polisi seolah brutal, orang nongkrong ditangkap seolah olah telah melakukan pidana, orang cuma pakai odol juga dilempari polisi, yang terjadi hukum rimba," ungkapnya.

2. Alam masih terbaring di RSPAD Gatot Soebroto

Korban Demo DPR Koma, LBH: Secara Tak Langsung Polri Akui SalahIDN Times/Aulia Fitria

Nelson akan menggali informasi lebih dalam atas apa yang menimpa Akbar, siapa pelaku dan bagaimana kejadian sebenarnya.

"Saya dapat kabar tentang Akbar pada Jumat (4/10) lalu, saya belum tahu perkembangannya saat ini, saya dengar dari teman-teman dia masih kritis di RSPAD Gatot Soebroto setelah dirawat di RS Pelni dan RS Polri," ungkapnya.

Baca Juga: Remaja Koma 9 Hari Setelah Demo Massa di Slipi

3. Sembilan hari koma

Korban Demo DPR Koma, LBH: Secara Tak Langsung Polri Akui SalahIDN Times/Vamela Aurina

Diberitakan sebelumnya, aksi demo yang terjadi di Gedung DPR pada Rabu (25/9) lalu, kembali menyisakan korban. Akbar Alamsyah Rahmawan (19) saat ini masih terbaring koma di ruangan CICU nomor 108, lantai 2, Gedung Utama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat.

Selang-selang menyelimuti tubuh remaja 19 tahun tersebut. Kepala pemuda yang akrab disapa Alam ini pun terbungkus dengan perban.

"Sudah sembilan hari ini Alam koma," ujar sang ibu, Rusmini, kepada IDN Times, Minggu (6/10).

4. Alam hanya nongkrong

Korban Demo DPR Koma, LBH: Secara Tak Langsung Polri Akui SalahIDN Times/Arief Rahmat

Rusmini mengungkapkan, saat kejadian Alam tidak mengikuti demo, namun dia hanya nongkrong melihat demo di rumah temannya yang berada di sebuah gang kecil di daerah Slipi, Jakarta Barat, pada Kamis (26/9) lalu sekitar pukul 01.00 dini hari.

Namun sayang, saat demo tersebut pecah, Alam yang tidak mengerti apa-apa ikut terseret.

"Saat itu mereka bertiga termasuk anak saya mendengar langkah derap kaki aparat yang sedang menyisir, otomatis mereka kabur. Dua temannya diinjak-injak sedangkan anak saya hilang entah ke mana," ujar Rusmini.

Baca Juga: Keluarga Korban Demo DPR Tolak Uang Rp10 juta dari Oknum Polisi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya