KPAI: 66 Persen Orangtua Tolak Masuk Sekolah Juli, Siswa Justru Setuju

Sebagian besar guru juga ingin segera kembali ke sekolah

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis hasil jajak pendapat yang dikuti guru, siswa dan orangtua. Dari 196.546 responden orang tua, 66 persen di antaranya menolak sekolah dibuka pada 13 Juli mendatang.

"Kami berikan ruang partisipasi kepada siswa, orangtua dan guru secara langsung kepada kebijakan negara terkait pembukaan sekolah dan memberikan masukan kepada pihak terkait tentang sikap orangtua, guru dan siswa," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam Fokus Grup Diskusi melalui Zoom, Rabu (3/6).

1. Angket diisi guru, siswa dan orangtua selama 32 jam

KPAI: 66 Persen Orangtua Tolak Masuk Sekolah Juli, Siswa Justru SetujuKPAI (IDN Times/Ileny Rizky Dwiantari)

Retno mengungkapkan polling tersebut dia sebar di laman Facebook pribadinya untuk riset advokasi. Retno tidak menduga animo masyarakat begitu tinggi, bahkan saat pengisian angket ditutup pada Kamis (28/5) pukul 07.30 WIB, ratusan pesan whatsApp dan inbox masih masuk, bahkan sampai 2 Juni 2020.

"Sehingga dalam 32 jam, saat uji coba angket ditutup, ternyata diperoleh partisipasi siswa sebanyak 9.643 orang; partisipasi guru sebanyak 18.111 orang dan partisipasi orangtua mencapai 196.559 orang," katanya.

2. Uniknya sebagian besar siswa justru setuju sekolah segera dibuka

KPAI: 66 Persen Orangtua Tolak Masuk Sekolah Juli, Siswa Justru SetujuDok. Humas Pemkot Solo

Retno mengungkapkan dari 196.546 responden orangtua, sebanyak 66 persen tidak setuju atau menolak jika sekolah dibuka pada Juli 2020. Sedangkan sebanyak 34 persen atau 66.609 responden setuju.

Sebaliknya, dari 9.643 responden siswa, 63,7 persen di antaranya setuju sekolah dibuka pada Juli 2020. Sedangkan 36,3 persen tidak setuju.

"Tampaknya anak-anak sudah ingin segera sekolah, mereka mulai jenuh di rumah saja, mereka rindu kebersamaan dengan teman-temannya," papar Retno.

3. Sebanyak 54 persen guru setuju sekolah dibuka Juli

KPAI: 66 Persen Orangtua Tolak Masuk Sekolah Juli, Siswa Justru SetujuWebsite

Sedangkan dari 18.111 responden guru, sebanyak 54 persen menyatakan setuju sekolah dibuka pada Juli 2020. Sisanya, menolak sekolah dibuka.

"Guru yang setuju dan tidak setuju berbeda tipis, hanya sekitar 8 persen, tetapi tetap lebih banyak yang setuju, nah kemungkinan para guru juga sudah rindu murid-muridnya," ungkap Retno.

4. Orangtua khawatir anak tertular COVID-19

KPAI: 66 Persen Orangtua Tolak Masuk Sekolah Juli, Siswa Justru SetujuSwab test terhadap pedagang pasar raya Padang, Sumatera Barat. IDN Times/Andri NH

Retno mengatakan alasan orangtua tidak setuju sekolah dibuka pada Juli karena kasus yang terinfeksi COVID-19 masih tinggi. Orangtua khawatir anak mereka tertular COVID-19 saat perjalanan menuju dan pulang dari sekolah. Selain itu mereka juga menyoroti kebersihan sekolah, ketersediaan wastafel, toilet yang kotor, jarang ada sabun cuci tangan hingga air besih yang terbatas.

"Sedangkan alasan orangtua yang setuju sekolah dibuka sebagian besar orangtua beralasan pembelajaran jarak jauh tidak dapat maksimal karena keterbatasan peralatan daring yang memadai dan siswa kesulitan membeli kuota internet," paparnya.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya