Lemhanas Ungkap Kriteria Pemimpin Indonesia Hadapi Tantangan 2045

Banyak ancaman menuju Indonesia Emas

Jakarta, IDN Times - Taprod Bid Ideologi Lemhannas RI, Putut Prabantoro, mengungkapkan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin nasional yang mampu membawa bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan serta ancaman secara global. 

Menurutnya, waktu yang tersisa menuju tahun emas Indonesia 2045 hanya tinggal 22 tahun lagi. Namun ancaman dan tantangan tersebut secara nyata telah nampak tanda-tandanya sekarang ini.

"Oleh karenanya, kecerdasan, berkarakter dan visioner merupakan syarat yang harus terpenuhi sebagai pemimpin Indonesia dalam era itu. Konsekuensinya, para mahasiswa Indonesia yang pada 2045 menjadi pemimpin bangsa diminta mempersiapkan diri sesuai dengan tuntutan zaman," ujarnya di hadapan para peserta Seminar Kebangsaan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St Thomas Aquinas Tahun 2023, di Wisma Kinasih, Depok, Senin (12/06/2023). 

1. Berbagai tantangan pangan dan air di masa depan

Lemhanas Ungkap Kriteria Pemimpin Indonesia Hadapi Tantangan 2045Ilustrasi air (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Putut mengatakan, penduduk dunia akan mencapai hampir 10 miliar orang. Dalam konteks ini, dunia membutuhkan pangan, air dan energi.

Kebutuhan itu akan mendorong banyak negara terlebih negara adi kuasa mencari negara tujuan yang memiliki sumber pangan, air dan energi. Salah satu negara tujuannya adalah Indonesia karena kekayaan yang dimilikinya. 

Selain itu, perubahan iklim yang terjadi pada saat ini secara cepat akan mendorong terjadinya perubahan tata nilai dan tata budaya. 

"Perubahan iklim yang ekstrim sangat terlihat di jazirah Arab dan Afrika dan ini semua merubah tata nilai dan tata budaya sebagai akibatnya. Perubahan iklim ini adalah persoalan bagaimana manusia akan bertahan hidup melawan alam," katanya.

Baca Juga: Profil Andi Widjajanto yang Dilantik Jokowi Jadi Gubernur Lemhanas

2. Pencarian kekuatan memicu perang

Lemhanas Ungkap Kriteria Pemimpin Indonesia Hadapi Tantangan 2045Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Putut menerangkan pencarian keseimbangan kekuatan di bidang ekonomi memicu perang ekonomi antara kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) dan kekuatan Amerika-Uni Eropa. 

"Perang ekonomi ini akan mengubah tantanan ekonomi dunia secara cepat dan sangat berdampak juga pada Indonesia. Suka tidak suka Indonesia akan didorong membuat keputusan strategis dalam menentukan masa depannya," imbuhnya.

3. Indonesia bisa terancam

Lemhanas Ungkap Kriteria Pemimpin Indonesia Hadapi Tantangan 2045cuplikan film Grave of the Fireflies (dok. STUDIO GHIBLI/Grave of the Fireflies)

Oleh karena itu, jika para anggota PMKRI dan mahasiswa sekarang pada umumnya tidak membekali diri dengan kecerdasan, kepribadian (karakter) dan kemampuan membaca tanda-tanda jaman (visioner), masa depan Indonesia terancam. Karena para mahasiswa sekarang ini, 22 tahun lagi akan menjadi pemimpin bangsa dan negara. 

"Masa depan Indonesia ditentukan hari ini dan pilarnya adalah mereka yang sekarang menjadi mahasiswa. Menjadi cerdas diawali dengan membaca, belajar dengan serius, membangun jejaring, menjadi manusia yang extraordinary, berpikiran out of the box, dan mampu membaca tanda jaman adalah factor penentu terwujudnya pemimpin masa depan,” kata Putut menegaskan.

 

Baca Juga: Memperkuat Fondasi Industrialisasi untuk Mencapai Visi Indonesia 2045

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya