Menkes: Indonesia Kekurangan 172.508 Dokter 

rasio ideal dokter dan masyarakat 1 banding 1.000

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi sadikin mengatakan jumlah tenaga kesehatan di Indonesia masih sangat kurang. Menurut WHO, rasio ideal antara dokter dan masyarakat adalah 1 banding 1000 orang.

"Artinya satu dokter untuk melayani 1000 penduduk di satu wilayah," ujar Menkes dalam siaran tertulis, Rabu (20/4/2022).

Budi merinci saat ini ketersediaan dokter di Indonesia hanya 101.476 dengan jumlah populasi sekitar 273,984,400 jiwa. Indonesia masih kekurangan sekitar 172.508 dokter.

1. Tingkat kelulusan dokter 12 ribu orang per tahun

Menkes: Indonesia Kekurangan 172.508 Dokter Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memenuhi rasio kekurangan dokter di Indonesia. Sebab dengan tingkat kelulusan dokter sebanyak 12 ribu orang per tahun memakan waktu sekitar 10 tahun.

"Kita harus percepat, karena kalau tidak akan semakin banyak masyarakat yang tidak tertolong,'' kata Budi.

Baca Juga: [BREAKING] Menkes: Anak Mau Mudik Tak Perlu Vaksin Booster dan Tes COVID-19

2. Target penyediaan dokter akan tercapai 10 tahun

Menkes: Indonesia Kekurangan 172.508 Dokter Ilustrasi tenaga medis. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Untuk itu Kemenkes tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menambah jumlah fakultas kedokteran dan meningkatkan produksi tenaga kesehatan. Penambahan ini sebagai upaya pemenuhan dan pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia.

Skema yang disiapkan pemerintah adalah menerapkan konsep pengampuan dan sharing knowledge lintas daerah. Masing-masing fakultas kedokteran dan rumah sakit akan mengampu fakultas kedokteran dan rumah sakit lain di seluruh Indonesia.

"Ditargetkan penyediaan dokter ini akan tercapai dalam 10 tahun. Prodi-prodinya aku minta dibuka lebih banyak, terutama penyebab kematian yang lebih besar di Indonesia, kanker, stroke dan jantung. Itu butuhnya spesialisnya apa saja, prodinya harus ada,'' kata Budi.

3. Kemenkes melakukan pemetaan kebutuhan dokter di seluruh daerah

Menkes: Indonesia Kekurangan 172.508 Dokter Tenaga Medis untuk tangani virus Corona dihotelkan (Facebook/Anies Baswedan)

Budi menambahkan Kemenkes saat ini telah melakukan pemetaan kebutuhan dokter di seluruh daerah di Indonesia. Diharapkan dalam waktu lebih cepat segera direalisasikan untuk memperkecil gap rasio dokter.

Berbagai ide, masukan, saran dari berbagai diaspora kesehatan Indonesia diharapkan bisa memperkuat road map Kemenkes untuk menyukseskan transformasi sistem kesehatan.

''Mudah-mudahan ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan dan memperkuat diaspora kesehatan Indonesia. Sebenarnya tidak apa-apa kalau tidak kembali ke Indonesia, yang penting ada jaringannya, ada akses ke riset, kita bareng-bareng bangun sistem kesehatan yang lebih bagus lebih kuat di manapun kita berada,'' kata Budi.

4. Diaspora siap membantu

Menkes: Indonesia Kekurangan 172.508 Dokter Ilustrasi petugas medis. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sejalan dengan harapan tersebut, salah satu perwakilan diaspora kesehatan Indonesia di Jerman, Prasti Pomarius, siap membantu Kemenkes untuk meningkatkan kualitas kesehatan Indonesia yang lebih bagus.

''Kami  siap membantu untuk mewujudkan kualitas kesehatan Indonesia yang lebih baik, terlebih saat ini alat-alatnya sudah baik, kini tinggal meningkatkan sumber daya kesehatannya,'' katanya.

Baca Juga: IDI Kecam Pemukulan Keluarga Pasien pada Dokter di Papua  

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya