Menkes: Pandemik di Indonesia Membaik, Aktivitas Bisa Lebih Bebas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kondisi penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia sudah jauh membaik. Bahkan menurut Budi jika dibandingkan negara tetangga, kondisi di RI lebih baik.
"Berdasarkan kondisi seperti ini Pemerintah merasa yakin bahwa kita bisa lebih melakukan aktivitas secara lebih bebas," ujar Budi dalam konferensi pers dipantau Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/4/2022).
1. Varian Omicron BA.2 mendominasi di Indonesia
Meski demikian, Budi mengatakan, pemerintah tetap berhati-hati karena lonjakan kasus yang terjadi Eropa dan China disebabkan varian baru Omicron BA.2.
"Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan menjadi varian yang dominan di Indonesia. Kami selalu memonitor varian baru yang ada," katanya.
Baca Juga: Luhut: Kasus COVID-19 Omicron di RI Turun Tajam hingga 97 Persen
2. Lonjakan kasus tidak terjadi karena imunitas masyarakat tinggi
Budi mengatakan meski varian Omicron BA2 mendominasi namun imunitas masyarakat Indonesia cukup tinggi sehingga tidak menyebabkan adanya lonjakan kasus di Indonesia.
"Pak Presiden sudah mengumumkam bahwa setelah 2 tahun masyarakat Indonesia boleh kembali menikmati bulan Ramadan ini dan mudiknya," ungkapnya.
3. Jangan lupa lengkapi dosis vaksinasi ya
Untuk itu, Menkes mengimbau bagi masyarakat yan belum vaksin atau yang baru sekali mendapatkan vaksin harus tetap tes PCR atau antigen, namun bagi yang sudah booster atau vaksinasi dosis lengkap tidak perlu melakukan tes.
"Meski demikian tetap perlu berhati-hati agar tetap boleh melakukan ibadah puasa dan juga mudik tapi juga harus dengan melengkapi dosis vaksinasi," imbaunya.
Baca Juga: Ini Syarat Mudik Lebaran, Wajib Antigen Atau PCR Jika Belum Booster