Menkes Resmikan Jababeka Medical, Rumah Sakit Standar WHO di Bekasi

Sebanyak 25 rumah sakit telah dibangun di Cikarang

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin meresmikan Jababeka Medical City di Bekasi Jawa Barat. Ini merupakan peran nyata pihak swasta dalam memperkuat ketahanan kesehatan dengan menjadikan aspek kesehatan sebagai prioritas dalam pembangunan wilayah.

Dalam sambutannya Menkes menyampaikan, dibutuhkan investasi yang nyata dalam sektor kesehatan untuk memajukan pelayanan kesehatan di Indonesia. Setidaknya ada tiga investasi yang dibutuhkan.

“Pada level pertama adalah investasi manufakturing produk kesehatan, baik yang bentuknya alat kesehatan maupun produksi terapi seperti obat dan vaksin. Pada level kedua adalah investasi pendidikan kesehatan atau Healthcare Education, dan level ketiga adalah Healthcare Service atau pelayanan kesehatan” ujar Budi dalam siaran tertulis, Kamis (3/2/2023).

1. Potensi investasi manufakturing dalam negeri masih sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan

Menkes Resmikan Jababeka Medical, Rumah Sakit Standar WHO di BekasiPosyandu akan Gunakan Antropometri untuk gantikan dacin/dok Kemenkes

Investasi bidang kesehatan, lanjut Budi, sejalan dengan program besar yang saat ini dijalankan oleh Kementerian Kesehatan yakni transformasi kesehatan. Pada pilar pertama transformasi layanan kesehatan primer, investasi promotif preventif dapat dilakukan melalui skrining dan surveilans.

Potensi investasi manufakturing dalam negeri masih sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan. Di Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, skrining untuk stunting saja, dibutuhkan sekitar 300 ribu antropometri untuk pengukuran bayi dan 18 ribu pemenuhan USG di Puskesmas, belum lagi 14 skrining mandatori untuk layanan BPJS.

“Manufakturing untuk 14 skrining mandatory BPJS, antropometri untuk timbangan bayi, Kalau bapak ada produksi dalam negeri, kita beli”, ujar Budi.

 

Baca Juga: Kemenkes Buka Beasiswa, BGS: Kurangnya Dokter Spesialis itu Nyata 

2. Sebanyak 3 ribu rumah sakit harus terpenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis

Menkes Resmikan Jababeka Medical, Rumah Sakit Standar WHO di BekasiIlustrasi nakes (ANTARA FOTO)

Demikian juga untuk layanan kesehatan rujukan, dari 3 ribu rumah sakit, baru 200 rumah sakit yang memiliki mamograf untuk deteksi dini kanker payudara.

Investasi pendidikan kesehatan, lanjut Menkes juga memegang peranan penting mengingat adanya 3 ribu rumah sakit di seluruh wilayah indonesia yang harus terpenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis.

“Saya mau yakinkan teman teman agar pendidikan dokter spesialis dilakukan di rumah sakit seperti negara-negara lain di dunia,” ujar Budi.

3. Rumah sakit yang berstandar WHO

Menkes Resmikan Jababeka Medical, Rumah Sakit Standar WHO di BekasiIlustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, mengatakan dengan masuknya para investor, wisatawan dan tenaga kerja asing yang bergelut di dunia industri sangat membutuhkan fasilitas kesehatan yang menunjang dan berkualitas. Dengan hadirnya rumah sakit Jababeka Medical City ini diharapkan mampu menampung kebutuhan mereka dari aspek kesehatan.

"Menjadi kebanggaan bagi kami hari ini rumah sakit yang berstandar WHO diresmikan secara langsung oleh Menter Kesehatan RI, Bapak Budi Gunadi Sadikin. Tentu ini akan memudahkan dalam menampung wisatawan asing yang membutuhkan perawatan medis," katanya.

 

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Belum Berakhir, Kemenkes Temukan 14 Varian Orthrus

4. Sebanyak 25 rumah sakit telah dibangun di Cikarang

Menkes Resmikan Jababeka Medical, Rumah Sakit Standar WHO di BekasiStasiun Cikarang. (dok PT KAI)

Founder dan Chairman Jababeka Group, SD Darmono mengaku bersyukur atas diresmikannya jababeka Medical City oleh Menkes, setelah groundbraking pembangunan 17 belas tahun yang lalu. Pihaknya berharap ke depan Medical City dapat direplikasi di seluruh Indonesia

“Harapan kita waktu itu adalah bagaimana tingkat kesehatan di indonesia bisa sejajar dengan negara maju terutama banyaknya orang kita yang berobat ke Singapura, Amerika. Banyak menghabiskan devisa negara. Pilot project (di sini) untuk membangun ekosistem setara dengan singapura. Indonesia bisa jadi destinasi buat (masyarakat luar negeri) yang mau berobat.” harap SD Darmono

Di lahan seluar 5.600 hektar, Sejak tahun 2006 sebanyak 25 rumah sakit telah dibangun di Cikarang, lebih dari 20 hotel dan 10 pabrik farmasi dan laboratorium kesehatan, melayani lebih dari 2 ribu perusahaan dari 34 negara di Kawasan Industri Jababeka dengan karyawan lebih dari satu juta orang.

 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya