Muhadjir Salut Perjuangan Timnas U-23 Meski Kalah dari Uzbekistan
Intinya Sih...
- Menteri Koordinator PMK salut dengan perjuangan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
- Muhadjir menilai kekalahan 2-0 dari Uzbekistan sebagai pengalaman berharga dan peluang meraih juara 3.
- Timnas U-23 membutuhkan keberuntungan dan peningkatan performa untuk memperebutkan juara 3
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku salut dengan perjuangan Timnas Indonesia U-23, meski kalah dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
"Salut, saya menyaksikan betapa gigih dan betul-betul berjuang habis-habisan (Timnas) Indonesia," ujar Muhadjir usai nonton bareng (nobar) di halaman parkir Gedung Kemenko PMK, Senin (29/4/2024).
Baca Juga: Kalah dari Uzbekistan, Timnas U-23 Dejavu Asian Games 2022
1. Jadi pengalaman berharga untuk Timnas
Meski kalah 2-0 dari Uzbekistan, namun Muhadjir menilai pertandingan semifinal ini jadi pengalaman yang tidak ternilai harganya.
"Maka ke depan dalam memperjuangkan bangsanya kita akan punya peluang di juara 3," katanya.
Editor’s picks
2. Juara tiga perlu keberuntungan
Muhadjir menilai, dengan performa yang ditunjukan oleh Timnas U-23 Senin malam, bisa jadi modal untuk memperebutkan juara 3. Meski demikian, Muhadjir menilai memang harus ada keberuntungan.
"Akhirnya tinggal keberuntungan karena bola kan tidak bersudut, jadi karena itu probabilitasnya tak tertinggal seperti di gol babak pertama, offside-nya hanya beberapa centimeter aja dari kaki sebetulnya kalau gak ada Var Indonesia satu gol," paparnya.
3. Muhadjir kagum dengan STY
Muhadjir menilai, gol yang digagalkan oleh VAR berdampak pada psikologis para pemain Tim U-23. Walau demikian, Muhadjir tetap kagum dengan aksi Pratama Arhan dan pelatih Shin Tae-yong.
"Saya sangat salut dan kagum dengan pelatih STY, karena kita tahu strategi sudah sangat bagus. Tapi diakui secara teknis dia (Uzbekistan ) di atas kita dan Korea. Sementara, dari sisi tenaga kita juga perlu ditingkatkan," imbuhnya.