Muhadjir Setuju Bayar UKT Pakai Pinjol, Persilakan Kampus Tiru ITB
Menko PMK Muhadjir Effendy gelar konpers di Kantor Kemenko PMK, Rabu (7/2/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Menko PMK, Muhadjir Effendy, mempersilakan kampus lain untuk mengadaptasi alternatif sistem pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) dengan sistem pinjaman online seperti di Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Tidak apa-apa, asal baik itu. Pokoknya semua praktik baik ditiru itu kita anjurkan, yang tidak boleh itu yang praktik jahat," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga: Soal UKT ITB, Bos Danacita: Kurang Tepat Kami Disebut Pinjol!
1. Pinjol bisa menjadi instrumen yang baik bahkan menjanjikan
Konferensi pers Danacita mengenai pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) Institut Teknologi Bandung (ITB), di Jakarta, Jumat (2/2/2024). (IDN Times/Vadhia Lidyana)Muhadjir mengatakan pinjol selama ini memiliki citra yang negatif di masyarakat, padahal menurut Muhadjir, pinjol bisa menjadi instrumen yang baik bahkan menjanjikan.
"Ya justru menurut saya kalau kerjasamanya dengan PT yang kredibel seperti ITB, mestinya tunjukkan pelaku pinjol ini, dia tak seperti dicitrakan negatif selama ini, sebagai instrumen keuangan cukup menjanjikan loh itu," paparnya.
2. Masa depan pinjol itu bagus jika dikelola dengan sungguh-sungguh
Editor’s picks
IDN Times/Debbie SutrisnoMuhadjir berharap dengan sistem pembayaran pinjol di ITB, bisa memulihkan citra buruk pinjol. Menurutnya, pinjol memiliki masa depan yang bagus apabila dikelola dengan sungguh-sungguh.
"Cuman terlanjur belepotan dengan citra buruk kan, kemudian ketika ITB mengambil bagian mudah-mudahan pulihkan citra baik itu karena masa depan pinjol itu bagus jika dikelola dengan sungguh-sungguh, taat pada regulasi, pemerintah juga segera susun regulasinya, jangan sampai terjadi penyimpangan, terutama fraud dari pinjol," paparnya.
Baca Juga: Bayar UKT di ITB Bisa Pakai Pinjol, OJK: DanaCita Miliki Izin
3. Terserah kampus
ilustrasi tanda HP disadap (Freepik.com)Meski demikian, Muhadjir menyerahkan kebijakan tersebut kepada kampus. Dia menegaskan pemerintah tidak bisa mengatur secara detail termasuk pembiayaan.
"Itu kan terserah kampus, kalau kampusnya nyaman dengan pinjol tidak dilarang, kalau mereka nyaman dengan mekanisme, iya masa kita ngatur sampai sedetail itu, termasuk dalam kaitannya dalam pembiayaan mahasiswanya. Jadi pinjol anggap aja jadi suatu pilihan yang mungkin bagi perguruan tinggi lain bagus, tapi bisa jadi di perguruan tinggi lain enggak bagus," katanya.
Baca Juga: Danacita Pastikan Bunga Pinjaman UKT Tidak Lampaui Batas OJK
Berita Terkini Lainnya
