Ngeri, Jakarta Juara Polusi Udara di Dunia Hari Ini

Jangan lupa pakai masker ya

Jakarta, IDN Times - Kualitas udara di Jakarta kian mengerikan. Bahkan, polusi udara masih terjadi pada hari libur. Dilansir laman IQ Air, kualitas udara di Ibu Kota menduduki posisi pertama dunia pada Minggu (20/8/2023) pukul 08.22 WIB.

Indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 156 dengan polutan utamanya PM2.5 dan nilai konsentrasi 70 µg/m³ (mikrogram per meter kubik). Padahal, standar kualitas udara ideal dari WHO yakni memiliki bobot konsentrasi PM2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 13 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian dikutip IQAir.

IQair menyarankan agar warga memakai masker jika beraktivitas di luar ruangan. Namun jika dalam ruangan, sebaiknya menyalakan penyaring udara (air purifier) dan menutup jendela.

1. Pengendalian emisi akan difokuskan pada tiga sektor

Ngeri, Jakarta Juara Polusi Udara di Dunia Hari IniMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan pengendalian emisi akan difokuskan pada tiga sektor yakni transportasi, industri, pembangkit listrik, serta lingkungan hidup.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi lintas Kementerian serta Pemprov DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek yang diadakan pada Jumat (18/8/2023).

"Kami akan bergerak dari sektor hulu hingga hilir. Pengawasan kualitas udara yang komprehensif dan partisipasi aktif masyarakat juga dibutuhkan sebagai bagian dari upaya bersama," ujarnya di Jakarta.

Baca Juga: Dirjen HAM Soroti Polusi Udara Jakarta, Hak Kesehatan Harus Dipenuhi

2. Harus ada tindakan hulu ke hilir

Ngeri, Jakarta Juara Polusi Udara di Dunia Hari IniJakarta Peringkat Pertama Polusi Udara, Minggu (20/8/2023).

Luhut menjelaskan diperlukan tindakan dari hulu hingga hilir guna mendapatkan solusi tepat. Sebab, masalah polusi udara memiliki dampak serius terhadap kesehatan masyarakat, kualitas hidup, dan keuangan negara.

"Upaya ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah ini, dan pentingnya solusi lintas sektor untuk menurunkan emisi di Jabodetabek," jelasnya.

3. Pemprov akan bentuk Pergub

Ngeri, Jakarta Juara Polusi Udara di Dunia Hari Iniilustrasi polusi udara (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan jika kondisi udara di Jakarta sepanjang 2023 memang fluktuatif. Menurutnya, salah satu faktor adalah perubahan musim.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyusun beragam regulasi di antaranya Instruksi Gubernur Nomor 66 tentang pengendalian pencemaran udara.

"Kami juga sedang menyusun strategi untuk pengendalian dalam bentuk Pergub untuk strategi pengendalian pencemaran udara, ini juga dalam waktu dekat akan ditandatangani," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung KLHK.

Baca Juga: Antisipasi Penyakit Akibat Polusi Udara, DKI Siapkan 196 RS

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya