Peduli Petugas Cleaning Service Rumah Sakit, Dokter Dinan Galang Dana

Pahlawan nonmedis yang jarang dapat perhatian

Jakarta, IDN Times - Pandemik sudah berlangsung satu tahun lebih, namun kehadiran petugas nonmedis sering terlupakan bahkan jarang disorot. Seorang dokter umum di Jakarta, Shadrina Dinan, merasa terketuk hatinya saat melihat kondisi petugas nonmedis di rumah sakit yang tidak mendapatkan insentif.

Berbeda dengan tenaga kesehatan yang mendapat insentif dari pemerintah, para pekerja nonmedis seperti cleaning service hingga satpam rumah sakit tak mendapatkan insentif. Padahal mereka sangat rawan terpapar virus corona. Karena itu Shadrina Dinan menggalang dana untuk para pekerja nonmedis di rumah sakit melalui platfom kitabisa.com.

"Pekerjaan mereka hampir sama dengan kami, yang juga memiliki risiko yang tinggi untuk tertular. Namun, petugas nonmedis seperti cleaning service, satpam, supir ambulans terkadang luput dari perhatian. Saya ingin ajak teman-teman untuk kasih apresiasi dan tanda terima kasih atas jasa mereka selama 1.5 tahun pandemi ini," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (30/7/2021).

1. Insentif petugas nonmedis Rp150 ribu per bulan

Peduli Petugas Cleaning Service Rumah Sakit, Dokter Dinan Galang DanaIlustrasi perawat yang kelelahan setelah memberikan pelayanan kepada positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Ide penggalangan dana tersebut berawal dari obrolan Dinan dengan petugas kebersihan ruang rawat isolasi COVID yang sudah satu tahun tidak mendapatkan tambahan biaya hidup. Beberapa bulan terakhir sempat dapat dan jumlahnya sama seperti insentif petugas keamanan, yaitu sebesar Rp 150.000 untuk satu bulan.

Awalnya, Dinan hanya menggalang dana di Instagram storynya. Berbagai respons pun muncul dari berbagai kalangan. Banyak teman-temannya, baik dari tenaga kesehatan maupun bukan, yang turut prihatin dan menyumbang.

Baca Juga: Minta Insentif Nakes Dipercepat, Mendagri: Ini Tanggung Jawab Pemda!

2. Kondisi yang sama juga terjadi di sejumlah rumah sakit

Peduli Petugas Cleaning Service Rumah Sakit, Dokter Dinan Galang DanaSuasana RS Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, banyak juga sejawat-sejawatnya yang menceritakan kisah serupa pada Dinan terkait kondisi petugas non medis di tempat praktiknya yang bernasib sama, sehingga tidak sedikit yang berharap bahwa galang dana ini bisa dilanjutkan.

"Banyak permintaan agar galang dana diteruskan sehingga saya buka donasi di Kitabisa agar masyarakat luas juga bisa membantu. Sampai saat ini, rencananya, donasi akan disalurkan untuk petugas non medis di 10 rumah sakit di Jakarta, Bekasi, Depok, Solo, Surabaya, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan. Harapannya, donasi akan bertambah sehingga kita bisa sama-sama menyalurkan bantuan ini ke banyak rumah sakit atau puskesmas di berbagai daerah lainnya,” ujarnya.

3. Petugas nonmedis punya risiko tinggi terpapar virus corona

Peduli Petugas Cleaning Service Rumah Sakit, Dokter Dinan Galang DanaPetugas kesehatan bersiap mengantar pasien COVID-19 menuju Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Menteng, Jakarta, Minggu (20/6/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

Dinan sempat merasakan terkonfirmasi positif COVID-19 dan harus isolasi mandiri, sehingga dia paham banyak biaya yang dikeluarkan seperti swab antigen dan PCR, beli kebutuhan makan, obat dan vitamin, serta kebutuhan lainnya.

"Aku kepikiran karena infonya banyak cleaning service dan satpam yang juga jatuh sakit. Jadi menurutku, akan lebih baik kalau mereka punya dana darurat untuk berjaga-jaga di masa pandemik ini," imbuhnya.

4. Galang donasi capai Rp273 juta

Peduli Petugas Cleaning Service Rumah Sakit, Dokter Dinan Galang DanaIlustrasi galang dana/kitabisa

Merasa prihatin dengan berbagai kisah dan kondisi tersebut, Dinan putuskan meluaskan galang dana ini melalui platform Kitabisa yang donasinya akan dialokasikan menjadi apresiasi berupa health kit berupa vitamin dan 1 box masker medis dan insentif untuk petugas non medis seperti cleaning service, satpam, supir ambulans, tim pemulasaran jenazah, dan lain-lain.

"Sampai saat ini sudah tercapai Rp 273.003.604 dari target Rp 500 juta.
Semoga donasi untuk pahlawan non medis tidak berhenti disini agar banyak masyarakat yang saling membantu dan banyak petugas non medis yang terbantu," harapnya.

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Belum Surut, KPU Pastikan Pilpres Tetap Digelar 2024

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya