PMI Kirim 4,6 Ton Logistik untuk Korban Bencana Alam NTT dan NTB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan 4,6 ton logistik bantuan bencana ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Barat (NTB) melalui kargo maskapai Citilink. Bantuan berupa kebutuhan dasar bagi penyintas itu akan didistribusikan ke lokasi bencana banjir bandang NTT dan NTB.
Staf Logistik Markas Pusat PMI Ilham Huznul memambahkan, PMI juga menerjunkan relawan dan tenaga medis dikerahkan dalam Tanggap Darurat Bencana (TDB) Banjir NTT dan NTB.
"Sejumlah wilayah yang dinilai terdampak parah bencana banjir bandang di NTT dan NTB telah dipetakan PMI untuk disalurkan bantuan," ujarnya dalam siaran tertulis diterima IDN Times, Jumat (9/4/2021).
1. PMI salurkan bantuan ke lima wilayah
Ilham menyebut, bantuan tersebut disalurkan ke wilayah Flores Timur, Lembata, Kota Kupang, Malaka, Dompu, dan Bima. Dia menambahkan, logistik bantuan bencana senilai Rp267.600.000 tersebut akan dikirim berkala hingga 10 April.
"Seperti pengiriman sebelumnya, muatannya ada paket kesehatan, selimut, dan terpal," kata Ilham.
Baca Juga: Momen Jokowi Berikan Jaket Merahnya ke Salah Satu Korban Bencana NTT
2. Pengiriman melalui kargo pesawat Citilink
Editor’s picks
Pengiriman via kargo pesawat ini merupakan dukungan maskapai Citilink. Maskapai grup Garuda tersebut menggratiskan sejumlah penerbangan kargo bantuan PMI ke wilayah bencana tersebut.
Sebelumnya, PMI juga telah mendistribusikan 400 paket kesehatan, 400 helai selimut, 400 terpaulin, dan 200 jas hujan ke sejumlah wilayah terdampak bencana di NTT dan NTB. Tak cuma bantuan logistik, PMI juga mengerahkan relawan dan tenaga medis dalam respons bencana tersebut.
3. Banjir bandang NTT menelan 163 korban jiwa
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (9/4/2021). Usai meninjau lokasi terdampak bencana, Jokowi menyebut sudah ada 163 orang yang meninggal akibat bencana.
"Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang," kata Jokowi dalam keterangan pers melalui laman situs Sekretariat Presiden, Jumat (9/4/2021).
Terkait masih banyaknya korban yang hilang, Jokowi memerintahkan jajarannya agar mempercepat proses evakuasi. Ia meminta pengoperasian alat berat tetap dilakukan di tengah medan bebatuan yang sulit untuk pencarian.
"Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang," ujar presiden.
Baca Juga: Kembali ke NTT, Mensos Risma : Saya Belanja Dulu